WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Proyek Miliaran rupiah dalam pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah Padangsidimpuan dalam amatan media dilokasi proyek di Jl. HT. Rizal Nurdin Km 7 Pal IV (Komplek Perkantoran Pemerintah), Rabu, (07/08/2024) para pekerja terlihat tanpa dilengkapi keselamatan, kesehatan dan kerja konstruksi (K3).
Pantauan wartawan dilokasi dalam mengerjakan bangunan saat pasang pondasi didapati para pekerja tanpa mengenakan alat safety (K3) sesuai peraturan perundang undangan.
Didapati para pekerja yang sedang melakukan pasang pondasi tanpa mengenakan alat safety (K3) sesuai peraturan perundang undangan.
Mirisnya, bangunan yang akan dijadikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) senilai Rp. 3 Miliar lebih bersumber dari Anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) Dinas Kesehatan Padangsidimpuan, kontraktor CV. Kayu Laut Berkarya tidak melengkapi pekerjanya dengan K3.
Untuk itu, perlu tindakan tegas dari instansi terkait untuk mengingatkan pihak rekanan, agar melaksanakan pekerjaannya sesuai spek dan kaidah -kaidah teknik yang telah ditetapkan.
Sementara itu dilokasi proyek sekira pukul 15.00 WIB Konsultan Pengawas dari CV. Adi Utama, Rahman Rambe selaku pengawas pekerjaan proyek ketika ditanya mengenai para pekerja tidak menerapkan K3, Ia berdalih dengan alasan para pekerja ada yang kepanasan sehingga tidak memakai K3.
“Ada ini bang (K3), cuman orang ini apa.., ada yang kepanasan. Tergantung kebiasaan orang ini juga,” Sebut Rahman Rambe ketika pekerja tidak menerapkan K3.
Dibeberkan, Rahman Rambe, anggaran K3 yang sekarang ini tidak sebesar anggaran yang dulu lantaran sering menjadi temuan terkait anggaran K3 tersebut.
“Makanya anggaran K3 sekarang itu (di Kota Padangsidimpuan) tidak sebesar yang dulu lagi dia, karena sering temuan disitu. Kalau kita di kota hanya sebatas 5 atau 4 orang ditampung, enggak wajib semua dia”, beber Rahman Rambe.
Diketahui berdasarkan papan informasi proyek pembangunan/renovasi labkesda plus terali pintu dan jendela dikerjakan selama 150 hari kalender (MN)