Momentum Ramadhan, Siswa SMAN 1 Kotanopan Belajar Berjualan Takjil

Para siswa SMAN 1 Kotanopan ketika buka lapak dan berjualan takjil berpuasa secara bergiliran di Jalan Perintis Kemerdekaan atau tepatnya di depan gedung SMAN 1 Kotanopan. (Wartamandailing)
Para siswa SMAN 1 Kotanopan ketika buka lapak dan berjualan takjil berpuasa secara bergiliran di Jalan Perintis Kemerdekaan atau tepatnya di depan gedung SMAN 1 Kotanopan. (Wartamandailing)

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pernak Pernik Ramadhan terus terasa saat memasuki minggu ketiga Ramadhan 1446 H/ 2025 M ini. Salah satunya dengan menjamurnya pasar Ramadhan yang menjual berbagai takjil di setiap tempat tertentu.

Hal ini tentunya dijadikan momen untuk melatih diri menjadi wirausahawan dengan berjualan takjil oleh para siswa kelas X, XI dan XII di SMA Negeri 1 Kotanopan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.

Mereka diajari berwirausaha lewat program “ Pesta Kuliner Ramadhan 1446 Hijriah “. Para siswa berjualan takjil puasa secara bergiliran. Mereka buka lapak di Jalan Perintis Kemerdekaan atau tepatnya di depan gedung SMAN 1 Kotanopan.

Kegiatan ini dimulai pada tanggal 10 Ramadhan lalu, masing-masing kelas membuat masakan dan sekaligus menjualnya. Masakan takjil puasa mereka buat sendiri dengan bimbingan wakil kelas masing masing.

Setiap harinya, menu yang ditampilkan pun berbeda-beda. Walaupun beda menu, harga tetap dibandrol Rp. 5000,- per bungkusnya.

Untuk itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kotanopan Syafnil Nasution di dampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Herlina Sitorus mengatakan, mulai tahun ini siswanya di ajari wirausaha. Programnya, siswa berjualan takjil puasa di bulan Ramadhan ini. Sedangkan menu masakan mereka buat sendiri.

“ Program ini di bawah pengawasan wali kelas. Terkait menu masakan, diserahkan kepada masing – masing kelas. Begitu juga yang menjualnya dari kalangan siswa sendiri. Alhamdulillah, program ini sudah beberapa hari berlangsung, aneka takjil yang dijual pun laris manis”, ujar Syafnil Nasution.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, program ini selaras dengan penerapan Kurikulum Merdeka implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Ini lebih menekankan kepada pembentukan karakter siswa untuk memiliki tujuan dan jelas serta motivasi untuk memilih minat dan bakat siswa sehingga sekolah hanya menjadi fasilitas pendorong dan pengarah.

Penerapannya tidak hanya terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran, tetapi juga memiliki waktu khusus, memberikan peluang bagi anak didik mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui interaksi dengan teman dan guru dan tokoh masyarakat.

“Kedepan program ini direncanakan akan terus berlangsung. Menu masakan dan sistemnya akan di inovasi agar lebih baik dan menarik. Semoga program ini bermanfaat bagi siswa untuk membuka wirausaha nantinya,” sebutnya.. (Munir Lubis).