WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Bagi pengguna kendaraan bermotor diminta untuk tetap waspada dan meningkatkan kehati-hatian saat melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kotanopan – Ranjo Batu, Kecamatan Muarasipongi, Kabupaten Mandailing Natal, sebab jika musim penghujan daerah ini rawan tanah longsor dan abrasi.
Wilayah Kotanopan hingga ke perbatasan Sumatera Utara ( Sumut) – Sumatera Barat ( Sumbar) dikenal dengan areal perbukitan, sementara dibagian bawah jalan terdapat sungai Batang Gadis dan di beberapa lokasi didapati jurang yang dalam.
Jika musim penghujan, membuat tebing jalan labil. Kalau terjadi longsor, tumpukan tanah yang menutupi jalan negara lintas tengah itu selalu disertai batang kayu-kayu besar dan bebatuan.
Himbauan ini disampaikan Camat Kotanopan Muslih kepada Wartamandailing di Kotanopan, Jum’at ( 14/03/2025) sore. “ Dalam kondisi musim penghujan seperti sekarang ini, bagi pengendera agar tetap berhati-hati dengan kondisi jalan yang rawan longsor ,” katanya.
Menurutnya, musim penghujan yang tidak hari belakangan ini menjadikan tanah labil. Seperti yang terjadi Kamis ( 13/03/2025) malam, di Jalinsum antara Desa Botung dan Tobang, air dan pasir meluber ke badan jalan.
Bukan itu saja, di Jalinsum antara Usor Tolang – Muara Botung dalam waktu yang hampir bersamaan juga terjadi longsor.
Apalagi dalam beberapa hari ke depan ucap Muslih, akan terjadi arus mudik. Kendaraan akan ramai lalu lalang di jalanan, sedangkan cuaca sepertinya masih terus diwarnai dengan turunnya hujan.
“ Pengguna kendaraan diminta untuk tetap waspada dan hati-hati, jika musim penghujan sering terjadi longsor dan air meluber ke badan jalan. Kondisi ini juga diperparah banyaknya jalan yang rusak dan parit yang tersumbat ,” sebutnya.
Ia menjelaskan, terkait kondisi terkini Jalinsum antara Desa Botung- Tobang yang pada Kamis (13/03/2025) malam sempat macet karena air dan pasir meluber ke badan jalan, kini sudah lancar kembali.
Jalinsum antara Desa Botung- Tobang sempat macet Kamis ( 13/03/2025) malam karena air dan pasir meluber ke badan jalan. (Warta Mandailing/ Munir Lubis).
Dugaan penyebabnya karena gorong-gorong jalan tersumbat. Sehingga air dan pasir meluber ke badan jalan yang menyebabkan kendaraan bermotor jenis truk dan pribadi sempat terperangkap di genangan air.
“ Kita berharap agar gorong-gorong itu segera dikorek dan dibersihkan agar air kembali lancar. Tanpa ada pembersihan dari dinas terkait, setiap musim penghujan ruas jalan negara ini pasti akan banjir seperti kemaren malam “, sebutnya. (Munir Lubis).