WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Arus banjir yang terjadi pada Kamis, (19/12/2019) malam hari di beberapa anak sungai yang ada di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal menghancurkan dek penahan aliran sungai Aek Singengu.
Bukan itu saja, kejadian ini juga membuat dua rumah warga terancam hanyut dan juga sempat membuat warga RT 01 Kelurahan Pasar Kotanopan mengungsi beberapa jam.
Informasi yang dihimpun awak media di lapangan, Jumat (20/12/2019) hujan deras yang mengguyur wilayah ini mulai Kamis sore sampai malam membuat anak sungai banjir, salah satunya sungai Aek Singengu. Besarnya arus sungai yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB membuat dek penahan yang di bangun Pemerintah rusak berat dan hanyut.
Lurah Pasar Kotanopan, Ifan Nasution, S.Pdi saat dihubungi mengatakan, arus banjir telah menghancurkan dek penahan di dua tempat di Kelurahan Pasar Kotanopan yaitu di RT 01 dan RT 03.
“Ya, arus banjir ini telah menghancurkan dek penahan di dua tempat, di RT 01 yang hancur sekitar 150 meter sedangkan di RT 03 sepanjang 70 meter,” ujar Ifan.
Dikabarkan ada dua rumah warga yang terancam hanyut , yakni rumah milik H. Majid dan Luri Chaniago, dimana pada bagian dapurnya sudah tergantung akibat pondasinya terkikis arus sungai dan dalam kejadian ini diberitakan tidak ada korban jiwa.
Namun, beberapa warga setempat masih trauma akan munculnya banjir susulan yang lebih besar. Pasalnya, selain cuaca yang belum bersahabat juga dek penahan yang dibangun selama ini sudah rusak.
Dikhawatirkan apabila Aek Singengu ini banjir kembali akan mengenai rumah warga. Tadi malam saja, banjir sudah sampai setengah meter di halaman rumah warga yang berdomisili di seputaran daerah aliran sungai Aek Singengu ini.
Camat Kotanopan, Kholilullah, S.Sos membenarkan rusaknya dek penahan ini yang menyebabkan dua rumah warga terancam hanyut. Ia berpesan kepada warga agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap terjadinya banjir susulan. Apalagi belakangan ini curah hujan di kawasan Kotanopan insentitasnya meningkat.
Selain rusaknya dek Penahan di Kelurahan Pasar Kotanopan, di Desa Simpang Tolang Jae juga terjadi longsor menimpa badan jalan. Longsor yang yang terjadi di jalan Sayurmaincat-Pagar Gunung ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 10.00 WIB pagi harinya jalan ini sudah bisa dilalui kembali karena material longsor sudah dibersihkan warga secara bergotong royong.
Kepala Desa Simpang Tolang Julu, Amiruddin Nasution dalam kejadian ini mengatakan, kondisi jalan sudah terkendali. Akses yang menghubungkan delapan desa di wilayah rura Aek Singengu sudah bisa dilalui kembali.
Terlihat beberapa warga dari Simpang Tolang Jae, Simpang Tolang Julu, Hutapuli dan Ujung Marisi bergotong royong membersihkan material longsor.
Ditambahkannya, di wilayah ini terjadi longsor di beberapa titik. Namun, titik terparah di Km 4,1 Desa Simpang Tolang Jae. Sedangkan di Km 1,2 lewat desa Sayurmaincat badan jalan sudah retak dan sebagian amblas. Untuk jalur Simpang Tolang Julu-Hutapuli hanya terjadi longsor kecil dan masih bisa dibersihkan dengan tenaga manusia.(bs/startnews)