Pantai Batu Badaun Sikapas Butuh Sentuhan Pemkab Madina

Panorama wisata Pantai Batu Badaun yang terletak di Desa Sikapas, Kecamatan Singkuang, Kabupaten Madina (foto: Warta Mandailing)


WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Panorama wisata Pantai Batu Badaun yang terletak strategis di Desa Sikapas, Kecamatan Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dibutuhkan sentuhan pemerintah. Lokasi wisata ini masih alami sehingga perlu pengelolaan yang jelas dari pemerintah.

“Sebaiknya Pemerintah dan DPRD Madina jeli melihat prospek sumber PAD kedepan dengan cara mengalokasikan anggaran untuk fasilitas berupa jalan keliling, Mandi Cuci Kakus (MCK), tempat ibadah (mushollah), lokasi parkir dan penunjang fasilitas lainnya,” ujar Fitri Nasution saat menceritakan pengalamannya berkunjung ke lokasi wisata tersebut, Minggu (31/5/2020).

Amatan Warta Mandailing di lapangan, setiap hari libur (Sabtu dan Minggu), terutama hari besar keagamaan seperti idul fitri dan tahun baru, ribuan pengunjung memadati lokasi pariwisata ini dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Pengunjung sering mengalami kendala lokasi parkir dan tidak jarang kendaraan pengunjung terjebak dalam pasir di pantai tersebut. Kendala ini menjadi salah satu alasan agar fasilitas dimaksud terakomodir dengan baik.

Saat ini pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp. 20.000 sampai Rp. 50.000 persatu mobil, dan untuk roda dua Rp.10.000 sampai Rp. 15.000 per satu unit sepeda motor.

Pungutan parkir yang dikumpul oleh pemuda dan masyarakat setempat terhadap pengunjung, tidak ada kejelasan penyetoran kepada pemerintah, diduga hanya untuk kepentingan sekelompok pihak saja.

Salah seorang pengunjung juga menuturkan, bila Pantai Badaun yang indah ini dapat dikelola sebaik mungkin oleh pemerintah, sudah pasti dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Read More

“Terserah pemerintah, apakah pengelolaanya dipihak ketigakan atau pihak pemerintah secara langsung,” tutur Haris menyarankan.

“Semoga saja pihak eksekutif dan legislatif dapat melihat dan menggali potensi PAD dari tempat wisata ini,” pungkasnya. (WM)