10 Penyandang Disabilitas Asal Madina Bakal Punya Kaki Palsu

Sejumlah penyandang disabilitas bakal punya kaki palsu, fhoto : Syahren.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sebanyak Sepuluh (10) warga disabilitas yang sebelumnya berjalan dibantu alat bantu seperti kursi roda dan tongkat merasa gembira, pasalnya, tidak berapa lama lagi mereka segera akan memiliki kaki palsu.

Melalui program bantuan dari Yayasan Sosial Moral Sejati Nusantara Abadi Medan yang bekerjasama dengan Yayasan Madina Murni, 10 penyandang disabilitas tersebut diberangkatkan menuju kota Medan.

Hal Ini disampaikan Awaluddin Nasution Penasehat Yayasan Madina Murni kepada Warta Mandailing saat memberangkatkan 10 penyandang disabilitas dari kediamannya menuju kota Medan, Selasa, 8/11/2022.

Hari ini kita memberangkatan 10 penyandang disabilitas menuju kota medan guna untuk melakukan pemeriksaan dan pengukuran kaki palsu, “ujarnya.

Menurutnya, pemeriksaan kepada sepuluh warga madina penyandang disabilitas tersebut dilakukan pada hari rabu 9/11/2022 bersama dengan sejumlah penyandang disabilitas dari beberapa daerah lain di kota medan.

“Kita hanya membantu mempasilitasi dan membiayai transportasi dan biaya makan ke sepuluh penyandang disabilitas tersebut sampai ke medan dan kembali ke madina, “ucap Anggota DPRD Madina dari Fraksi PKS ini.

Sedangkan bantuan tangan serta kaki palsu buat ke sepuluh warga madina tersebut diberikan oleh Yayasan Sosial Moral Sejati Nusantara Abadi Medan yang telah dilobi sebelumnya.

Read More

“Yayasan Sosial Moral Sejati Nusantara Abadi Medan meminta kepada kita sebanyak banyaknya, tetapi kita hanya mendapat 10 orang penyandang disabilitas yang membutuhkan kaki palsu, “Sebutnya.

Sebelumnya anggota Dprd Madina dari fraksi PKS ini memberitahu jika pemberangkatan sejumlah penyandang disabilitas asal Madina tersebut sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus di Madina.

“Seluruh biaya mulai dari transportasi hingga biaya makan 10 penyandang disabilitas sampai ke lokasi pengukuran kaki palsu di kota Medan dan kembali lagi ke Mandailing Natal kita penuhi, “ucapnya.

Diketahui 10 penyandang disabilitas yang berangkat ke kota medan tersebut adalah : Khoirul ikhsan (39) warga lumpan pasir, kecamatan Panyabungan,

Mhd Husin (26) warga Parlampungan, Kecamatan Batang Natal,

Ahmad husein (23) Warga Bangun Purba, Kecamatan Lembah Sorik Marapi,

Muhammad (32) warga Desa Bandar Panjang, Kecamatan Muara Sipongi.

Salman faris (19) Warga Manyabar Jae, Kecamatan Panyabungan.

Parlindungan (57) Warga Parmompang, Kecamatan Panyabungan Timur.

Dedi arianto (33) Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu.

Djailani abdul kodir (57) Warga Desa Adian Jior, Kecamatan Panyabungan.

Dewi sriyanti Warga Desa Aek Manyuruk, Kecamatan Batang Natal.

Lahuddin rambe (57) Warga Desa Darussalam, Kecamatan Panyabungan.

Ahmad husein yang ditemui saat pemberangkatan mengaku sangat berterimakasih atas perhatian Yayasan Moral Sejati Nusantara Abadi Medan dan Anggota DPRD Madina bersama tim sehingga kami bisa mendapatkan bantuan tersebut.

“Kaki saya putus akibat kecelakaan jatuh dari sepeda motor saat berjualan keliling empat tahun yang lalu, namun karena tidak punya biaya saya tidak sanggup membeli kaki palsu, “ujarnya.

(Syahren)

Related posts