2 Tahun Tak Bisa Melihat Akibat Tumor Otak Wanita ini Butuh Bantuan Berobat

Suami Ahmad falih hsb (kiri) istrinya Ipatun Nisak Nasution (kanan) warga Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengidap tumor otak dan syaraf mata kejepit sehingga menyebabkan pandangan mata hilang (Buta) dua-duanya, Minggu (6/8/2023) fhoto : Istimewa.
Suami Ahmad falih hsb (kiri) istrinya Ipatun Nisak Nasution (kanan) warga Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengidap tumor otak dan syaraf mata kejepit sehingga menyebabkan pandangan mata hilang (Buta) dua-duanya, Minggu (6/8/2023) fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Nasib malang yang dialami Ipatun Nisak Nasution (29) perempuan asal Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengidap tumor otak dan syaraf mata kejepit sehingga menyebabkan pandangan mata hilang (Buta) dua-duanya.

Ipatun Nisak Nasution istri dari Ahmad Falih Hasibuan kondisinya semakin memprihatinkan, indahnya dunia baginya sudah tinggal cerita, kini setiap aktivitasnya dibantu dengan meraba akibat penyakit yang dideritanya.

Suami Ipatun Nisak, Ahmad falih hsb (26) menjelaskan, bahwa sakit yang dialami istri awalnya sakit kepala pada bulan juli 2021 lalu, kemudian pada tanggal 14 Agustus 2021 hilang pandangan mata sebelah kiri selang seminggu kemudian hilang pandangan mata yang sebelah kanan.

“Saya membawa istri berobat ke RSUD Panyabungan dan sempat rawat inap selama 4 hari, dari hasil pemeriksaan dan keterangan dokter ada gejala penyakit berupa tumor di kepala, “ujar Ahmad kepada Warta Mandailing, Minggu (6/8/2023) lewat sambungan telepon.

Lanjut, Kata Ahmad Falih, selanjutnya, awal September 2021 kemudian di rujuk berobat ke RSUP adam Malik Medan dan rawat inap disana selama 15 hari.

“kesimpulan di RS Adam Malik setelah di Scan dan MRI ternyata terkena serangan tumor otak sebelah kiri, sehingga syarat mata kejepit yang menyebabkan pandangan mata hilang (buta) dua bola matanya, “urainya.

Dijelaskan Ahmad Falih, pegawai RS Adam Malik meminta persetujuan dari kami pihak keluarga untuk dijalankan operasi dibagian kepala, karena resikonya begitu tinggi menurut dokter pasien bisa lumpuh dan tidak dapat bicara lagi.

Read More

“bagi kami itu sangat menakutkan, akhirnya, kami pihak keluarga memutuskan untuk membawa pasien pulang, dan hingga kini keadaan istri saya sudah buta, “ungkapnya.

Kini suami Ipatun Nisak Nasution hanya bisa pasrah, ada memang keinginan untuk terus berobat, tapi BPJS pun sudah nunggak, apa daya ekonominya pun pas-pasan untuk menutupi kebutuhan makan sehari-hari.

“Sedih melihat kondisi istri seperti ini, semua aktivitas dan kebutuhannya terpaksa harus dibantu, ditambah lagi masalah ekonomi, selama satu tahun ini kami hanya mengandalkan bantuan dari keluarga, “tutupnya.

Terpisah, Pj Kades Roburan Lombang Dedi Ansyari Siregar S.Sos yang kita temui di Panyabungan menyampaikan, terkait BPJS Mandiri ibu Ipatun Nisak Nasution yang menunggak, kami pemerintah Desa Roburan Lombang akan membantu biaya dan memenuhi administrasi yang dibutuhkan warga tersebut agar segera bisa berobat kembali.

“Biaya siap kita bantu dan administrasi yang dibutuhkan keluarga ini akan kita buatkan besok senin pagi, “ujar Dedi Ansyari. (Has)