Cegah Penyebaran DBD, Wilayah Kelurahan Tamiang Kotanopan di Fogging

Pelaksanaan fogging (pengasapan) di Kelurahan Tamiang Kecamatan Kotanopan pada Selasa (23/04/2024) fhoto : Munir / Wartamandailing.
Pelaksanaan fogging (pengasapan) di Kelurahan Tamiang Kecamatan Kotanopan pada Selasa (23/04/2024) fhoto : Munir / Wartamandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Jajaran Forkopincam Kotanopan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan pengasapan (fogging) di wilayah Kelurahan Tamiang, Selasa (23/04/2024). Fogging menyasar pemukiman warga dan ruangan sekolah SD yang ada di sana.

Kegiatan fogging dilaksanakan sebagai langkah pencegahan terhadap penularan penyakit Demam Berdarah (DBD) kepada masyarakat, dimana dalam sebulan terakhir di wilayah Kelurahan Tamiang ditemukan beberapa kasus DBD. Seperti diketahui DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Hal itu disampaikan Camat Kotanopan Agus Salim di dampingi Lurah Tamiang Paruhuman Lubis dan Kepala UPT. Puskesmas Kotanopan dr. Saleh Usman Parinduri, Rabu (24/04/2024).

Agus mengatakan, fogging yang dilaksanakan di Kelurahan Tamiang setelah ditemukannya lima orang warga yang terdeteksi positif DBD, sehingga pihaknya menganggap Kelurahan Tamiang menjadi prioritas untuk pelaksanaan fogging.

“Kegiatan fogging yang dilaksanakan dua hingga tiga hari ini merupakan kerja sama Dinas Kesehatan Mandailing Natal dengan UPT. Puskesmas Kotanopan, Forkopincam, Lurah Tamiang dan warga Kelurahan Tamiang. Mudah-mudahan asap fogging yang disemprotkan dapat menjangkau area lebih luas, kemudian dapat menyebar cepat membunuh nyamuk serta jentik-jentiknya ,” ucapnya.

Ia berharap, untuk menekan penyebaran DBD ini, perlu adanya kerja sama dan dukungan dari masyarakat, terutama tokoh masyarakat utamanya dalam melaksanakan program 3 M yaitu menguras, mengubur dan menutup wadah – wadah air yang berada di parit dan sekitar rumah masing- masing.

“Kami menghimbau warga tetap menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing, terutama kebersihan parit dan rumah serta mengamankan benda-benda yang membuat air tergenang ,” ujarnya.

Read More

Sementara Lurah Tamiang Paruhuman Lubis mengatakan fongging tersebut untuk mengantisipasi penyebaran DBD kepada masyarakat. Sebab, dalam sebulan terakhir menurut laporan UPT. Puskesmas Kotanopan, sudah ada terdeteksi lima kasus DBD di Kelurahan Tamiang.

“Dalam sebulan terakhir menurut laporan UPT. Puskesmas Kotanopan ada lima kasus DBD di wilayah ini. Sebagian ada yang sudah sembuh dan ada lagi yang masih di rawat RSU Panyabungan ,” sebutnya.

Paruhuman mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberikan sport dan membantu terlaksananya fogging ini. “ Fogging mendapat respon positif dari warga. Mudah-mudahan fogging dapat mencegah penyebaran DBD di wilayah kami ,” terangnya.

Untuk mencegah penularan DBD , Paruhuman juga berpesan agar semua warga tetap menjaga kebersihan lingkungan dan rumah masing masing. “ Ke depan kami berharap semua komponen masyarakat ikut serta membantu meminimalkan perkembangan DBD ini,” tambahnya.

Pantauan di lapangan, fogging yang dilaksanakan bukan hanya di lingkungan perumahan atau di dalam rumah warga, tapi juga dilaksanakan di dalam ruangan sekolah SD yang terdapat di kelurahan itu.

Selain itu, para murid yang sedang belajar, terpaksa dikeluarkan sementara dari ruangan kelas masing masing sambil menunggu pelaksanaan fogging selesai. , juga telah melakukan fogging (pengasapan) di Kelurahan Pasar Kotanopan.

Sebelumnya atau pada pertengahan Januari 2024 lalu, Forkopincam Kotanopan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Madina, juga telah melakukan melakukan fogging (pengasapan) di Kelurahan Pasar Kotanopan.

Fogging yang berlangsung dua hari itu menyasar parit-parit yang berada di seputaran Pasar Kotanopan dan pemukiman warga. Kegiatan sebagai langkah mengantisipasi penyebaran DBD, karena pada waktu itu ada seorang warga yang terdeteksi DBD di daerah tersebut.( Munir Lubis).