Pria 32 Tahun di Sikara kara Diduga Tewas Karena Minum Racun Rumput

Seorang pria ditemukan tewas diduga minum racun rumput di perkebunan kelapa sawit Desa Sikara-kara, Kecamatan Natal. Kamis (20/6/2024) fhoto : Ilustrasi.
Seorang pria ditemukan tewas diduga minum racun rumput di perkebunan kelapa sawit Desa Sikara-kara, Kecamatan Natal. Kamis (20/6/2024) fhoto : Ilustrasi.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Seorang pria diketahui berinisial AR (32) diduga minum racun rumput di perkebunan kelapa sawit Desa Sikara-kara, Kecamatan Natal. Kamis (20/6/2024)

Informasi ini diterima anggota Polsek Natal sekitar pukul 17,45 WIB. “ujar Kapolsek Natal AKP M Pakpahan lewat pesan WhatsApp yang diterima redaksi Wartamandailing.

Kapolsek menerangkan, informasi itu berawal dari laporan masyarakat bahwa ada penemuan mayat di Pinggir jalan perkebunan Sawit Warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

Setibanya di TKP, ditemukan mayat seorang laki laki dalam posisi telungkup, disamping korban ditemukan kunci kontak sepeda motor dan satu pasang sandal yang diduga milik korban.

“Korban diketahui bernama Amri (32) warga Desa Bintuas, kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, “ujar Kapolsek.

Dari hasil keterangan sejumlah saksi, sebelumnya para saksi sedang mencari brondolan buah sawit dan saat itu saksi melihat adanya 2 (dua) botol racun rumput merek Roundhap dan adanya bekas muntahan diduga milik manusia.

“Para saksi saat berjalan menuju pulang, diperjalanan mereka melihat adanya sesosok mayat seorang laki-laki, lalu melaporkan kejadian itu ke pihak aparat Desa Sikara-kara, Kec. Natal, Kab Madina.”ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lanjut, kata Kapolsek, dari lokasi ditemukan mayat, sekitar 100 meter dari TKP di bawah pokok sawit, tepatnya, kebun sawit milik Kasman yang merupakan orang tua korban ditemukan adanya 2 botol racun rumput merek Roundhap ukuran satu liter.

“Satu botol dalam kondisi terbuka dan isi sudah berkurang setengah. Selain itu ditemukan juga 4 tumpukan muntahan berwarna kuning dan 1 buah bungkus rokok Lukman milik korban, “jelasnya.

Selanjutnya, pihak kepolisian dibantu warga mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Husni Thamrin Natal guna untuk dilakukan pemeriksaan. dari hasil pemeriksaan Dokter menjelaskan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan luka pada tubuh korban.

“Sementara dari keterangan keluarga korban, bahwa korban mengalami depresi sejak lama dan terkadang kambuh dan belakangan masih berobat Jalan ke Rumah Sakit Sumatera Barat, “tutupnya. (Has)