WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Ketua TP PKK Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal Ny.Leili Auliani Enda Mora menyampaikan pembatasan HP pada anak adalah mutlak dan orangtua wajib mengawasi anaknya masing-masing, jangan sampai anak-anak menyimak konten video atau tontotan yang tidak sesuai dengan usianya.
Para orangtua katanya, harus berperan aktif mengawasi penggunaan gadget / HP pada anak. Sebab menurutnya, kecanggihan teknologi yang dibawa gadget turut berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan si anak.
Harapan tersebut disampaikan Leili Auliani Daulay saat berkunjung ke Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan, Minggu (20/10/2024). Pada hari tersebut memasuki minggu ke dua puluh, pelaksanaan program marmayam_keta dan marhape_emmajolo bagi anak-anak diseluruh desa yang ada di Kecamatan Tambangan.
Pada hari tersebut, ratusan anak-anak di berbagai desa di Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus menggalakkan program alternatif positif wisata permainan leluhur (Wita Permainur) .
Sebelum memberikan makanan tambahan, dalam kunjungan itu, Leili Auliani bersama TP PPK desa, kader kesehatan dan perangkat desa secara langsung berbaur dengan anak-anak Pastap Julu untuk mengikuti kegiatan senam untuk lansia dan senam bersama anak-anak.
Pada kegiatan yang dipusatkan di depan Pos Kamling Pastap Julu itu, Leili Auliani juga melatih anak-anak untuk fokus melalui berbagai permainan leluhur, bernyanyi serta mensosialisasikan pada orangtua dan anak tentang pentingnya pembatasan penggunaan HP.
Menurutnya, program inovatif Wita Permainur disertai PMT bertujuan untuk menyikapi waktu bermain anak-anak yang sudah hilang karena terlalu asyik bermain handpone. Selama ini terlihat waktu mereka tersita dengan permainan game dan sejenisnya.
Keberhasilan program yang telah berjalan hampir dua puluh pekan yaitu marmayam_keta dan marhape_emmajolo akan mengajak anak-anak kembali mengenal ragam permainan leluhur, tidak melulu main gadget.
Di sisi lain, keterlibatan semua pihak, sebagaimana dalam pekan-pekan sebelumnya, akan menghasilkan hubungan yang harmonis antara pemerintahan desa, para tokoh, masyarakat dan anak-anak.
Dia sangat mengapresiasi adanya program marmayam_keta dan marhape_emmajolo bagi anak-anak khususnya di Desa Pastap Julu ini. Semua program yang sedang berjalan ini tentunya menunjang program PKK Kecamatan Tambangan.
“Terima kasih kepada pemerintahan desa se- Kecamatan Tambangan yang tetap berkomitmen dan konsisten untuk melaksanakan program inovatif Wita Permainur Marmayam Keta, Marhape Emmajolo ,” ujarnya .
Menurutnya, sudah merupakan tanggung jawab bersama untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif penggunaan gadget. Permainan tradisonal diharapkan dapat meminimalisasi dampak penggunaan gadget pada anak-anak.
“Penggunaan handpone yang selama ini cukup tinggi jamnya dikalangan anak-anak bisa berkurang dengan terus bergulirnya permainan leluhur disertai PMT disetiap desa ,” tutupnya.
Sementara Kepala Desa Pastap Julu, Bahagia Lubis menyampaikan tindak lanjut program bertajuk marmayam_keta dan marhape_emmajolo yang dilaksanakan di desanya. Kegiatan ini disambut anak-anak di Desa Pastap Julu, mereka aktif mengikuti berbagai permainan tradisional sekaligus PMT setiap pekannya.
Bahagia mengucapkan terima kasih atas kunjungan ketua TP PKK Kecamatan Tambangan yang telah melihat langsung praktik permainan warisan leluhur sekaligus proses pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak didesanya.
“Terima kasih atas kunjungan ketua TP PKK Kecamatan Tambangan ke desa kami. Kiranya kunjungan ibu akan semakin memotivasi anak-anak dan meningkatkan pengawasan orangtua dari pengaruh negatif dari gadget maupun sejenisnya ,” terangnya.(Munir Lubis).