Lagi, Seorang Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor di Desa Simpang Durian

Seorang penambang emas tewas tertimbun longsor di Desa Simpang Durian, fhoto : Istimewa.
Seorang penambang emas tewas tertimbun longsor di Desa Simpang Durian, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Aktivitas penambangan emas ilegal di Dusun Pulo Padang, Desa Simpang Durian, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal kembali memakan satu korban jiwa penambang emas.

“Innalillahi Wainnailaihi Rojiun telah terjadi lagi musibah tertimbun material tanah saat mencari emas/ mardompeng di dusun Pulo Padang, Desa Simpang Durian telah memakan 1 korban jiwa, Minggu (25/5/2025), “tulis warga lewat pesan WhatsApp.

Dari keterangan yang diperoleh Wartamandailing, Korban tewas diketahui bernama Abi Kholifah (25) merupakan warga Desa Ampung siala, Kecamatan Batang Natal. Ia tertimbun longsor saat mengambil material yang diduga mengandung emas di lahan milik berinisial AAP warga Desa Simpang Durian dan pemilik mesin dompeng (Dongfeng) berinisial TMK.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Madina AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK, dihubungi melalui Kapolsek Lingga Bayu AKP Parsaulian Ritonga SH untuk mempertanyakan kebenaran informasi terkait kejadian longsor di lokasi PETI Desa Simpang Durian.

“Benar, Polsek Lingga Bayu mendapat Informasi dari masyarakat adanya korban tertimbun tanah di lokasi Tambang Pulo Padang Desa Simpang Durian Kec. Linggabayu, “tulis AKP Parsaulian Ritonga.

Lanjut, kata AKP Parsaulian Ritonga, menurut keterangan saksi, Alwi menuturkan, sekira pukul 10.00 Wib para pekerja yang berjumlah 10 (sepuluh) orang memulai aktivitas mencari butiran emas dengan menggunakan mesin domfeng  di lokasi Tambang Pulo Padang Desa Simpang Durian, Kecamatan Lingga Bayu.

“Sekitar Pukul 17.30 Wib Abi Kholifah dan temannya sedang asik bekerja, tiba tiba tanah di sekitaran lokasi longsor, pekerja lain berhasil menyelamatkan diri, sementara Abi (korban) kakinya terjepit material longsor hingga menimpa tubuh korban, “ujarnya dalam rilis tertulis yang diterima redaksi.

Bacaan Lainnya

“Pada pukul 18.30 WIB Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan tidak bernyawa. Kemudian, korban dibawa kerumah duka di Desa Ampung Siala, Kecamatan Batang Natal dengan menggunakan mobil Ambulance, “tutupnya. (Has)