Gedung Sekolah Rusak, Orangtua Siswa SDN 240 Bandar Panjang Tuo Minta Perhatian Pemerintah

Bangunan SD Negeri No 240 Desa Bandar Panjang Tuo Kecamatan Muarasipongi yang rusak parah. (Wartamandailing/ Munir Lubis).
Bangunan SD Negeri No 240 Desa Bandar Panjang Tuo Kecamatan Muarasipongi yang rusak parah. (Wartamandailing/ Munir Lubis).

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kondisi bangunan SDN Bandar Panjang Tuo, Kecamatan Muarasipongi tak ubah seperti rumah hantu, dari enam ruang kelas yang ada, terlihat lantai, dinding kayu, atap serta plafon rusak parah dan sudah tidak layak digunakan untuk proses ajar mengajar.

Ironisnya, teryata sudah bertahun-tahun sekolah ini mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap dan plafon serta dinding yang sudah rapuh termakan usia. Meski demikian, SD 240 Bandar Panjang Tuo belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah.

Selain itu, mobilear pendukung proses belajar mengajar di Sekolah Dasar itu sudah banyak yang rusak. Kondisi tersebut sangat menyulitkan bagi anak-anak untuk mengikuti proses belajar mengajar disekolah itu.

Salah satu orang tua murid menuturkan, kondisi bangunan fisik sekolah itu sudah cukup lama tidak diperbaiki dan makin bertambah rusak. “ Sekolah ini sudah lama mengalami kerusakan, bahkan kami sangat khawatir anak-anak kami tertimpa plafon atau atap sekolah itu, “ujarnya.

“Harapan kami untuk pemerintah segera memperbaiikinya agar anak-anak lebih aman dan nyaman belajar ,”sebutnya.

Plafon Sekolah SDN 240 Bandar Panjang Tuo Rusak Parah, fhoto : Wartamandailing.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Propinsi Sumatera Utara H. Aswin Parinduri dalam kesempatan berkunjung ke Desa Bandar Panjang Tuo, Sabtu (07/06/ 2025) didampingi putrinya yang merupakan Wakil Ketua DPRD Madina Indah Annisa terkejut melihat kondisi bangunan sekolah itu.

Bacaan Lainnya

“Miris melihatnya, padahal alokasi dana untuk pendidikan itu sangat banyak, tapi masih ada bangunan sekolah sejelek ini ,” ujar Indah Annisa.

Sementara Kepala Desa Bandar Panjang Tuo Muslim mengatakan kondisi SD Negeri yang ada didesanya ini sangat memprihatinkan. Enam ruangan yang ada tidak layak lagi dipergunakan untuk belajar.

Kades menyakini, “di Kabupaten Mandailing Natal, SD 240 Bandar Panjang Tuo, inilah yang paling jelek, “ungkapnya.

Kepala Desa Bandar Panjang Tuo bersama masyarakat sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak pernah ada perhatian terhadap sekolah yang ada di desanya.

“Kami berharap Bapak Aswin Parinduri dan Ibu Indah Annisa agar segera mendorong pemerintah untuk memperbaiki bangunan sekolah ini. Disini atas nama pemerintahan desa dan guru, kami titipkan permohonan berupa profosal perbaikan sekolah ini untuk disampaikan kepada pihak eksekutif ,” sebutnya.

Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut H. Aswin Parinduri dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa untuk perbaikan maupun pembangunan sekolah tingkat SD adalah wewenang Kabupaten, bukan wewenang provinsi.

“Meski begitu, atas nama Ketua DPD Golkar Madina, saya menghimbau kepada anggota DPRD Madina dari Partai Golkar untuk menggiring anggaran perbaikannya. Utamanya kepada Indah Annisa yang kebetulan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Madina, saya harapkan untuk segera melobi pihak eksekutif agar sekolah ini dapat segera diperbaiki,” katanya.

Dinding Bangunan yang terbuat dari kayu kini telah lapuk termakan usia, fhoto : Wartamandailing.

Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, jumlah siswa SD Negeri 240 Desa Bandar Tuo sebanyak 118 orang. Sekolah ini didirikan pada tahun 1951 dan merupakan sekolah nomor 4 tertua di kecamatan Muarasipongi.

Selain itu, prestasi sekolah itu ditingkat kecamatan informasinya juga cukup banyak, terutama di bidang budaya dan seni.

Terpisah, Kepala Sekolah SDN 240 Bandar Panjang Tuo, Nursaidah yang dicoba konfirmasi belum berhasil. Sementara guru-guru yang ditemui tidak berani memberikan keterangan.” Langsung ajalah pak sama kepala sekolah, hari ini tidak hadir. Beliau tinggal di luar desa tepatnya di Desa Tobang Kecamatan Kotanopan ,” ujar seorang guru. (Munir Lubis).