KADIS PU Kabupaten Palas Kaya Raya Diduga Hasil dari Korupsi

Ilustrasi Kepala Dinas (net)

WARTAMANDAILING.COM, Padang Lawas – Kepala Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Padang Lawas (Palas), M  Yani, ST, MT tumpuk harta diduga dari hasil korupsi yang terjadi dilakukannya selama menjabat Sekretaris dan Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Palas beberapa tahun belakangan ini.

Apalagi setahun ini Yani Pohan didefinitifkan Bupati Palas menduduki jabatan “Basah” menjadi Kepala Dinas (Kadis). Wah, hartanya bergelimang hebat saat ini.

Demikian disampaikan Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Hasan Darwis Hasibuan di Jalan Bakti, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Selasa (28/12/2021).

Menurut ketua organisasi kemasyarakatan itu, semenjak Yani Pohan datang ke Kabupaten Palas ini terlihat hanya modal dengkul, setelah menetap dan bertugas disini, Yani termasuk  salah satu orang terkaya di Palas.

“Ia (Yani Pohan) sebelumnya adalah ASN yang bertugas di Kabupaten Tapanuli Selatan, isunya dia juga sosok oknum pejabat pemain sebelum dimutasi kesini pada tahun 2019 lalu,” ungkap Hasan.

Hasan juga mengungkapkan, Yani Pohan sebagai Kadis PU tergolong pejabat yang berhasil mengumpulkan pundi-pundinya hingga miliaran rupiah. Tak dipungkiri dengan lihai Yani selalu melakukan lobby atau pendekatan ke orang nomor satu di Kabupaten Palas.

“Sang istrinya juga diduga dari hasil lobby sehingga bisa menjabat jadi Camat di wilayah ini,” beber Hasan.

Read More

Hasan menambahkan, penampilan Yani pun saat ini jauh berbeda, tidak seperti biasanya. Dikantor terkesan tidak bisa ditemui, semenjak Bupati Palas H. Tongku Alisutan Harahap (TSO) jatuh sakit, Yani terkesan memanfaatkan momen sikon (situasi-kondisi) untuk memutuskan masalah keuangan Proyek.

“Misalnya seperti mengarahkan pemenang tender proyek di Kabupaten, memilih rekanan yang loyal dan sebagainya,” tambahnya lagi.

Hasan merincikan, harta kekayaan yang berhasil dikumpulkan Kadis PU, Yani Pohan saat ini berupa 4 unit mobil mewah, rumah mewah dan kebun sawit yang diduga ada dibeberapa lokasi.

“Kemungkinan masih banyak lagi yang disembunyikan di kota lain seperti di daerah Kota Padangsidimpua,” pungkas Hasan.

Untuk konfirmasi, sejumlah wartawan mengakui kesulitan untuk bertemu secara fisik dengan Kadis PU, Yani. Hal ini membuat para wartawan juga kesulitan mengkonfirmasi beberapa masalah pekerjaan fisik di Kabupaten Palas.

“Nomor kontak selulernya tidak aktif, untuk bertemu pun sudah kita tunggu berjam-jam tak ada tampak di kantornya,” cetus Zul salah satu wartawan media cetak di Palas. (In)

Related posts