Ahli Gizi: Menu Sahur yang Harus Dihindari

WARTAMANDAILING.COMUmat Islam di Indonesia akan menjalani puasa, dimulai dengan sahur sebelum Imsak atau azan Subuh. Beberapa pilihan makanan berserat dapat kamu pilih sebagai menu puasa, agar kuat menjalani puasa hingga Magrib. 

Banyaknya menu khas di masing-masing daerah bukan berarti semua makanan harus kamu coba. Menurut ahli gizi, ada takaran dari jenis makanan tertentu yang harus kamu batasi.

Simak tips menu makan sehat dan menu yang harus kamu hindari agar bisa kuat berpuasa, menurut anggota Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Sumsel, Yusrizal.

1. Hindari karbohidrat berlebih dan makanan berminyak seperti nasi goreng dan fast food

Menurut Yusrizal, saat sahur banyak masyarakat yang salah dalam memilih makanan praktis seperti gorengan, karbohidrat tinggi, serta fast food. Padahal makanan itu tidak membuat kita bertahan dalam berpuasa.

“Kalau kita kebanyakan makan karbohidrat akan lebih cepat lapar. Kemampuan tubuh menahan lapar tidak cukup lama,” jelas dia.

Menu nasi goreng pun sebaiknya dihindari. Menurutnya, menu itu akan bertahan satu atau dua jam setelah sahur. Saat menjalani ibadah puasa, perut pun akan lapar lebih cepat.

“Banyak mengkonsumsi karbohidrat saat sahur, membuat kita menjadi berlebihan saat berbuka puasa,” jelas dia.

Read More

2. Utamakan makan sayur dan buah berserat tinggi

Makan karbohidrat masih dianjurkan, hanya saja dalam porsi yang cukup. Yusrizal merekomendasi makan sayur dan buah-buahan yang berlimpah protein. Ia mengakui, tidak semua orang suka makan sayur, tapi ia menyarankan sayur yang sudah dikombinasikan. Seperti mi dengan taoge, bayam, jamur ataupun sawi sesuai selera.

“Perbanyak makanan dengan serat dan dasarnya sayur-sayuran, memang untuk memenuhi asupan serat harian perlu buah dan sayur. Maka selaraskan dengan kesukaan kita, karena setiap orang tidak sama,” jelas dia.

3. Hindari buah nanas dan nangka

Sedangkan untuk vitamin harian di masa pandemik, dirinya menyarankan untuk menghindari vitamin berbentuk obat. Sebab vitamin dari obat-obatan memiliki kandungan vitamin harian dengan dosis besar, tidak pas untuk tubuh manusia.

Ia juga mengimbau konsumsi banyak buah. Tapi, tak semua buah baik dikonsumsi saat sahur. “Semua buah pada dasarnya baik. Jeruk mengandung vitamin yang besar, apel lebih besar lagi. Tapi hindari nanas dan nangka karena akan membuat asam lambung meningkat,” jelas dia.

4. Perhatikan juga menu saat berbuka puasa

Kesalahan lain yang kerap membuat tubuh menjadi lemas setelah menjalani puasa, adalah salah memilih menu makanan. Menurut Yusrizal, berbuka harus diawali dengan makan atau minuman yang manis seperti kurma, sirop, atau pun teh.

Dianjurkan menu berbuka tidak terlalu berlebihan. Umat muslim bisa menggantinya dengan makanan kaya serat seperti salah buah ataupun sayur. Makan besar disarankan setelah melaksanakan Tarawih.

“Semua makanan dan minuman tidak apa-apa, jangan dibarengin dengan minum es saat berbuka. Sebab es membuat tubuh kenyang duluan. Kalau kenyang nanti tubuh menjadi lesu dan beribadah menjadi terganggu,” tutup dia.

sumber: IDNTimes

Related posts