Lantai Jembatan Gantung Patah di Desa Tolang, Ibu Tewas Anak luka-luka

Lantai Jembatan Gantung patah dan Makan Korban Jiwa, diketahui Rambin tersebut akses warga menuju Persawahan Saba Bolak Desa Tolang,Kecamatan Ulupungkut. (Wartamandailing/Munir Lubis).
Lantai Jembatan Gantung patah dan Makan Korban Jiwa, diketahui Rambin tersebut akses warga menuju Persawahan Saba Bolak Desa Tolang,Kecamatan Ulupungkut. (Wartamandailing/Munir Lubis).

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Heboh, warga menemukan seorang anak berusia 3 tahun dalam keadaan pingsan hanyut di sungai Ulu Pungkut, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (31/10/2023)

Setelah ditelusuri ternyata bocah tersebut merupakan korban yang jatuh dari jembatan gantung saat menyeberang bersama ibunya di Desa Tolang Kecamatan Ulu Pungkut.

Diketahui, bocah bernama Alhasby putra dari Khoiron Saleh. Tak lama setelah bocah itu dievakuasi kemudian ditemukan seorang wanita dalam kondisi sudah meninggal dunia di sungai Ulu Pungkut yang lokasinya tidak jauh dari ditemukannya anak berusia 3 tahun tersebut.

Setelah di evakuasi, jenazah tersebut di pastikan bernama Aida Fatma (37) warga Desa Tolang yang merupakan ibu dari Al Habsy anak berusia 3 tahun yang ditemukan terlebih dahulu dalam keadaan pingsan hanyut di sungai.

Informasi yang berhasil dihimpun di Desa Tolang, salah satunya dari warga yang bernama Sarhan, Selasa ( 31/102023) mengatakan, seperti biasanya, pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 Wib, korban Aida Fatma dan anaknya Alhabsy berangkat ke sawah Saba Bolak yang lokasinya berjarak sekitar 500 meter dari Desa Tolang.

Saat melewati jembatan gantung (rambin) yang berada di atas sungai Ulupungkut, ibu dan anak itu saat menginjak lantai rambin patah dan menyebabkan keduanya jatuh ke sungai dengan ketinggian sekitar 5 meter.

Naas, saat jatuh dari rambin, kepala Aida Fatma membentur batu yang berada di sungai menyebabkan korban hanyut dan meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Read More

“anaknya Alhasby lepas dari gendongan ibunya saat jatuh dan langsung hanyut, lalu ditemukan sekitar 200 meter dalam keadaan pingsan, “ujar Sarhan.

“Saat ditemukan, bagian dagu Alhasby mengalami luka . Warga pun langsung memberikan pertolongan pertama hingga si anak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kotanopan untuk diberikan perawatan dan mendapat 7 jahitan, “ujarnya.

Pantauan di rumah duka, korban Aida Fatma sudah di kebumikan. Sedangkan kondisi anaknya masih dalam pemulihan. Raut sedih terlihat dari wajah suami dan ketiga anak korban. Mereka tidak menyangka orang yang paling mereka cintai meninggal secepat itu.

Korban meninggalkan 3 orang anak dan suami. AlHabsy korban hanyut berusia 3 tahun merupakan anak paling kecil. Sesekali Alhabsy menangis menahan sakit karena luka yang diderita di bagian dagu.

Di rumah duka, terlihat Khoirun Saleh sang ayah berkali-kali berusaha membujuk si buah hatinya Alhasby agar tidak menangis lagi.

Kapolsek Kotanopan Iptu Parsaulian Ritonga membenarkan kejadian tersebut, dimana lokasinya atau tepatnya di rambin menuju Saba Bolak Desa Tolang, Kecamatan Ulupungkut.

”Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kejadian naas itu terjadi saat korban dan anaknya menyeberangi titi gantung menuju Saba Bolak yang berada diseberang sungai Ulupungkut, saat menyeberang tiba tiba lantai papan yang sudah keropos dan patah yang menyebabkan korban dan anaknya jatuh ke sungai. Akibatnya Aida Fatma meninggal dunia sedangkan anaknya selamat walaupun ditemukan hanyut dalam keadaan pingsan, “ujarnya. (Munir Lubis).

Related posts