WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Kabupaten Tapanuli Selatan kini sudah memiliki Tempat Pemerosesan Akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok yang memiliki fasilitas yang lengkap yang bernilai anggaran sebesar 12 miliar lebih.
Syafriel Tansier, selaku Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara (BPPWSU), mewakili Dirjen Cipta Karya, Kementerian PU PR RI, menyerahkan pengelolaan sementara, hasil kegiatan pembangunan TPA Sipirok yang selesai dikerjakan 2019 lalu.
Sekarang hasilnya sudah ditandai dengan serah terima fasilitas Barang Milik Negara (BMN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) RI kepada Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH pada hari Kamis (11/6/2020) di ruang kerja Bupati Tapsel, Sipirok.
Dikatakan Bupati Tapsel H. Syahrul M Pasaribu, SH, pada saat serah terima tersebut mengatakan, pembangunan TPA Sipirok, bersumber dari APBN. Dimana, bangunan yang berada diatas tanah milik Pemkab Tapsel itu, tidak mengganggu tata ruang, tata letak ruang, ruang terbuka hijau dan telah dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat luas.
Bahkan menurutnya, diterimanya fasilitas TPA tersebut sangat mendukung upaya Pemkab Tapsel dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.
“Fasilitas TPA Sipirok ini, memiliki block land fail, merupakan sistem grapitasi air sampah yang akan masuk ke kolam Instalasi Pengolahan Limbah (IPL). Dimana, dikolam IPL, air permukaan dari sampah, terlebih dulu distrerilkan sebelum dibuang ke aliran sungai, guna menghindari pencemaran,” terang Syahrul.
TPA Sipirok yang selesai dibangun 2019 lalu dijelaskan Syahrul, sudah dilengkapi dengan jembatan timbang guna untuk mengetahui berapa tonase sampah tiap hari yang masuk, dengan adanya hitungan itu, bisa membantu mengembangkan TPA kedepan.
“Seperti perluasan, berdasarkan data yang didapatkan lewat timbangan dan jauh lebih penting dengan pengoperasian TPA itu, sampah masyarakat Pasar Sipirok dan Daerah sekitarnya dapat ditampung dan diproses yang akhirnya menjadikan Sipirok lebih bersih dan asri tentu dengan harapan partisipasi Masyarakat yang semakin tumbuh,” ujarnya.
“Potensi pengembangan masih terbuka, karena Pemkab Tapsel sejak awal sudah menyediakan 5 hektar lahan dilokasi TPA. Namun saat ini masih 3 hektar yang sudah dibangun,” katanya.
Dengan dibangunnya TPA tersebut, Syahrul juga mengatakan, sudah sepantasnya atas nama masyarakat Kabupaten Tapsel mengucapkan terima kasih pada Kementerian PU PR RI, Dirjen Cipta Karya dan juga Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara.
“TPA ini sangat mendukung Pemkab Tapsel dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera, apalagi TPA ini sudah didukung dengan alat lab didalamnya, yang fungsinya mengetes pencemaran lingkungan yang ada disekitar TPA,” pungkasnya.
Sementara Kepala BPPWSU Syafriel Tansier melalui Doni Suhardana meminta, agar Pemkab Tapsel dan juga masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan serta ikut ambil dalam memilihara dan merawat aset negara yang diserahkan tersebut.
Pada saat serah terima tersebut, tampak dihadiri Kadis PU PR Tapsel Chairul Rizal Lubis, Kadis Lingkungan Hidup Sahril Siregar, Kabid Aset Bonardo AP Marpaung, BUMD Tapsel Syahril Nasution, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar dan Camat Sipirok Sardin Hasibuan serta rombongan Balai PPWSU.(r/yus)