PT SMGP Diduga Rusak Aset Negara

PT SMGP Diduga Lakukan Pengrusakan Pagar SMPN 1 Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (foto: Istimewa)

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Perusahaan tambang panas bumi yakni PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang terletak di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal diduga telah melakukan pengrusakan berupa pagar sekolah SMPN 1 Puncak Sorik Marapi.

“Saya menduga kerusakan pagar tembok sekolah ini salah satunya disebabkan adanya pengerjaan jalan, parit dan pipa yang dilakukan oleh pihak perusahaan SMGP yang saya rasa dikerjakan dengan asal-asalan,” beber Rudi, seorang aktivis di daerah itu.

Rudi mengatakan, kerusakan aset negara yakni pagar sekolah tersebut diakibatkan kelalaian yang diduga saat mengerjakan parit di belakang sekolah, baik itu dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja.

Hal itu juga mendapat tanggapan dari Direktur Eksekutif LSM Pengawasan, Penindakan, Penyelamatan, Penggunaan Keuangan Negara Republik Indonesia (P4KAN-RI), Zulkifli Tanjung.

Ia menyebut, menurut informasi yang ia dapat pembangunan parit di sekitar sekolah itu dilakukan tanpa perencanaan matang, sebab ia melihat sepanjang pembangunan parit itu dapat mengakibatkan sebagian pagar akan roboh lagi.

“Secara kasat mata saya melihat tidak lama lagi pagar sekolah itu akan roboh akibat pembangunan parit tersebut, saya tidak tau apa sudah komunikasi antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan ataupun pihak pemerintah setempat terkait pembangunan yang dilakukan PT SMGP,” ujar Zulkifli kepada awak media, Kamis (14/1/2021).

Lanjut Zulkifli, mengacu kepada Pasal 406 ayat (1) KUHP, setiap orang -terutama pegawai negeri- tak boleh secara sengaja dan sadar melawan hukum melakukan perbuatan merusak, menghancurkan, membuat tidak dapat dipakai lagi, menghilangkan suatu barang milik negara, sehingga menyebabkan kerugian negara.

Read More

“Berdasarkan hal itu, kita akan segera melayangkan surat untuk konfirmasi sekaligus meminta pertanggungjawaban dari pihak PT SMGP jika terbukti lalai dalam mengerjakan parit tersebut,” pungkasnya.

Ditambahkan Zulkifli, pihaknya juga akan melakukan konfirmasi ke pihak sekolah terkait kejadian itu, upaya apa saja yang dilakukan dalam menanggapi ataupun menindaklanjuti kerusakan pagar sekolah yang diduga dilakukan PT SMGP.

Guna konfirmasi terkait dugaan tersebut, hingga berita ini ditayangkan, kepala sekolah SMPN 1 Puncak Sorik Marapi belum dapat dihubungi dan awak media juga mengalami kesulitan untuk menemui pihak perusahaan SMGP. (es)

Related posts