WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Tokoh masyarakat Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Mukhlis alias Raja Sibanggor sangat mendukung rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI pada Kamis, 17 Maret 2022 lalu.
RDP yang dihadiri 32 Anggota DPR RI, Dirjend EBTKE Kementerian ESDM, pihak PT. Sorik Marapi Geothermal Power(SMGP), PT. Geo Dipa Energi (Persero) membahas terkait terjadinya kebocoran gas H2S disekitar Wilayah Kerja Panasbumi (WKP).
Pembahasan dalam RDP tersebut salah satunya laporan terkait insiden bocornya kembali gas beracun yang mengakibatkan 58 orang dirawat di WKP PT SMGP.
Komisi VII mendesak Dirjend EBTKE Kementerian ESDM melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Komisi VII juga mendesak Dirjend EBTKE agar memastikan perusahaan memiliki fasilitas K3, unit layanan kesehatan, terutama untuk penanganan resiko bagi pekerja dan masyarakat sekitar.
“Kita terus ikuti perkembangannya, Alhamdulillah hari kamis kemarin telah dilakukan RDP Komisi VII DPR RI, salah satu rekomendasinya adalah mendesak Dirjend EBTKE Kementerian ESDM turun melakukan audit investigasi ke PT. SMGP,” kata Raja Sibanggor ke redaksi media ini, Jumat (30/3/2022).
Raja juga menyesalkan soal kehilangan lalu ditemukannya kembali Detektor H2S PT. SMGP di Desa Sibanggor Julu sehingga diduga akibatnya terjadi insiden puluhan warga keracunan.
“Kita semua harus beritikad baik menyelesaikan insiden ini, kami minta jangan ada yang disembunyikan atau jangan ada upaya lain yang terindikasi dapat mengaburkan informasi yang seharusnya didapat semua pihak,” ungkap Raja.
“Jika benar ada upaya untuk menghilangkan bukti dengan sengaja, maka patut kita minta pihak kepolisian mengusut pelaku dan membuka hasilnya ke publik,” pungkasnya. (r)
