Siswa SMA Temukan Santri Hanyut Terdampar di Sekitar Jembatan Hutabargot

Tim Basarnas dan BPBD Madina bersama pihak pondok pesantren serta warga sekitar evakuasi korban hanyut, fhoto : istimewa.
Tim Basarnas dan BPBD Madina bersama pihak pondok pesantren serta warga sekitar evakuasi korban hanyut, fhoto : istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sejumlah siswa SMA menemukan sesosok jasad yang diduga santri Mustafawiyah yang hanyut empat malam yang lalu di Sungai Aek Singolot. Jasad Mursyadil Kamil (20) asal Desa Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, ditemukan terdampar dalam keadaan kulit terkelupas dan kaku di sisi utara jembatan Hutabargot, pada pagi sekira pukul 07.30 WIB.

Beberapa siswa hendak berangkat ke sekolah itu berteriak dan memanggil warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Warga berdatangan dan tampak suasana mulai ramai. Selang beberapa menit, Tim Basarnas dan BPBD Madina beserta rombongan guru Pondok Pesantren Mustafawiyah tiba di lokasi. Para guru segera mengidentifikasi jasad mayat yang ditemukan tersebut.

Salah seorang pengajar itu mengatakan: “Oo, iya benar, dari wajahnya ini santri kami yang hanyut itu.”

Komandan Pos Basarnas BPBD Madina MHD Rizal Rangkuti menyampaikan, kepada wartawan, setelah mendapat informasi tentang penemuan jasad tersebut, pihaknya langsung bersama pihak Pesantren segera berangkat menuju lokasi itu.

“Sesosok mayat itu yang sebelumnya ditemukan siswa sekolah saat melintas di jembatan Hutabargot.”ujarnya kepada Warta Mandailing Kamis,(26/1/2023).

Pada saat berita ini dirilis, Tim Basarnas bersama pihak kepolisian sedang mengevakuasi mayat untuk diotopsi di RSU Panyabungan. Selanjutnya, jasad santri itu dibawa ke Pondok Pesantren Mustafawiyah untuk disholatkan dan seterusnya diserahkan kepada keluarga Musyadil Kamil.

(Syahren)

Read More

Related posts