Sipon Irigasi Zal Kanan Patah : Ratusan Hektar Sawah di Madina Terlantar

Petugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Meninjau Sipon Irigasi di DAS Aek Pohon, Kamis (16/2/2023) fhoto : istimewa
Petugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Meninjau Sipon Irigasi di DAS Aek Pohon, Kamis (16/2/2023) fhoto : istimewa

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Ratusan Hektar tanaman padi yang meliputi Kecamatan Panyabungan dan Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Madina terancam gagal panen, akibat saluran Irigasi Sipon yang berada di Aek Pohon, Kelurahan Pidoli Dolok patah, Kamis (16/2/2023).

Petugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) Saluran Irigasi Yusuf yang di konfirmasi Warta Mandailing menuturkan, tim sudah turun memeriksa kerusakan itu dan langsung masuk ke dalam sipon, ternyata bangunan yang berada di Daerah Saluran (DAS) Aek Pohon telah rusak dan patah sepanjang 20 meter.

“Bangunan Sipon dengan panjang 70 meter ini telah rusak sepanjang 20 meter, dari gambaran itu, tim pekerja saluran tidak akan mampu memperbaikinya.”ujar Yusuf lewat sambungan telepon kamis (16/2/2023)

Lanjut Yusuf, pihaknya, pekerja saluran tidak akan mungkin mampu memperbaiki saluran dengan kondisi kerusakan yang cukup parah tersebut, hal ini butuh waktu lama untuk memperbaikinya.

“Seandainya kami paksakan pun untuk memperbaikinya bisa mengancam keselamatan pekerja saluran, sipon ini sudah menggantung, dalam bangunan terdapat retakan dan patah, ini perlu rehab berat, jadi untuk permanen, akan ditangani pihak Balai Wilayah Sumatra ll, dan kami tidak bisa menangani ini.”ujar Yusuf.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution, kepada wartawan mengungkap data, seluas 772,6 hektar lahan pertanian gagal tanam akibat tak terairi. Itu tersebar di 15 desa kawasan Panyabungan.

Sipon atau terowongan saluran kanan Irigasi Batang Gadis di titik badan Sungai Aek Pohon, Pidoli Dolok, Panyabungan mengalami anjlok sejak Nopember 2022. Akibatnya aliran air terhenti ratusan hektar sawah terlantar.

Read More

(Syahren)