WARTAMANDAILING.COM – Buah ciplukan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ciplukan kaya nutrisi seperti serat, vitamin A, hingga antioksidan, sehingga baik untuk Anda yang sedang diet dan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain kedua manfaat tersebut, masih banyak manfaat buah ciplukan lain yang bisa Anda dapatkan.
Ciplukan atau Physalis angulata L. adalah tanaman yang habitatnya di iklim tropis. Ciplukan yang dulunya dianggap sebagai gulma telah menunjukkan khasiatnya sejak zaman pengobatan tradisional untuk mengatasi malaria, asma, hepatitis, dermatitis, rematik, demam, flu, dan penyakit lain.
Salah satu yang perlu Anda perhatikan saat mengonsumsi buah ciplukan adalah tingkat kematangan buahnya. Kematangan bukan berarti buah ini harus dimasak, tapi pastikan buah ini sudah matang di pohon. Sebab, buah ciplukan yang masih muda mengandung racun yang bisa menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.
Racun yang terdapat di buah ciplukan muda disebut dengan solanin dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kram perut dan diare. Buah ciplukan yang sudah matang berwarna oranye, sedangkan yang masih muda berwarna hijau. Jadi, jangan sembarangan mengonsumsi buah yang satu ini.
Berikut ini manfaat ciplukan untuk kesehatan
- Kaya akan antioksidan
Buah ciplukan, kaya akan kandungan antioksidan dan dapat membantu mencegah kerusakan sel tubuh akibat paparan radikal bebas berlebih. Paparan radikal bebas berlebih kerap dikaitkan dengan penuaan dini serta kanker. - Mendukung keberhasilan diet
Kunci utama untuk mengurangi berat badan adalah defisit kalori. Sehingga, orang yang sedang diet disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah kalori. Hal tersebut bisa Anda dapatkan dari buah ciplukan. Sebab, buah yang satu ini termasuk rendah kalori, dan juga mengandung serat. - Mengandung komponen antiperadangan
Manfaat buah ciplukan ini didapatkan dari kandungan antioksidan yang dimilikinya. Hal ini membuat ciplukan baik jika dikonsumsi orang-orang yang memiliki kondisi peradangan seperti asam urat, nyeri otot, hingga nyeri kronis. - Mengontrol gula darah
Mengonsumsi buah ciplukan dinilai dapat memperlambat penyerapan gula di dalam tubuh. Hal ini membuat darah tidak akan dibanjiri oleh gula yang Anda konsumi, sehingga kadar gula darah di dalam tubuh bisa terjaga. - Menjaga kesehatan hati dan ginjal
Tidak diketahui pasti mekanisme yang membuat buah ciplukan dapat mengurangi jaringan parut di hati maupun kerusakan hati lainnya. Namun, kedua manfaat tersebut sudah sering disebut sebagai manfaat mengonsumsi buah yang satu ini. Selain itu, mengonsumsi buah ciplukan juga dipercaya dalam meningkatkan kesehatan ginjal dengan membantu menyingkirkan racun di tubuh yang dikeluarkan bersama urine. - Menjaga kesehatan tulang
Buah ciplukan rupayanya juga kaya akan vitamin K. Vitamin ini, selain berguna dalam proses pembekuan darah, juga memilki peran penting dalam proses metabolisme tulang. - Meningkatkan daya tahan tubuh
Berdasarkan penelitian di laboratorium, didapatkan hasil bahwa buah ciplukan ternyata baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Manfaat ini diperoleh dari kandungan polifenol dan vitamin C di dalamnya. Meski begitu, belum ada penelitian yang memastikan khasiat ini secara langsung bagi manusia. - Menjaga kesehatan mata
Buah ciplukan mengandung beta karoten dan lutein yang baik untuk kesehatan mata. Mengonsumsi makanan yang kaya akan lutein, dipercaya dapat membantu mengurangi risiko terserang kerusakan mata, terutama degenerasi makula penyakit mata yang paling umum menyebabkan kebutaan. Selain itu, kedua komponen ini dinilai dapat membantu mencegah terjadinya kebutaan akibat diabetes. - Berpotensi cegah kanker
Komponen yang terdapat di buah ciplukan, seperti withanolides dan fenolik, dinilai dapat membantu mencegah terbentuknya sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk memastikan khasiat ini secara langsung bagi manusia.
Buah ciplukan adalah salah satu pilihan makanan sehat, yang dapat Anda masukkan dalam menu makanan harian. Tentu, untuk menjaga kesehatan, berolahraga secara teratur dan rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter juga perlu dilakukan.
Sumber: Tempo.co