WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo pada sidang kabinet terbatas penanganan penyebaran Covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Parulian Nasution mendengarkan arahan Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri RI terkait langkah antisipasi penanganan penyebaran Covid-19 melalui video converence di ruang rapat Sekda, Jumat (3/4/2020).
Setjen Kemendagri RI dalam video converence menyampaikan kepada Parulian Nasution selaku Sekda Tapsel agar lebih menyikapi Peraturan Pemerintah yang telah dikeluarkan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) sesuai dengan PP No.21 tahun 2020.
Parulian Nasution, menyampaikan, bahwasanya Pemkab Tapsel akan menyikapi apa yang telah dikeluarkannya pada PP No. 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta berkoordinasi dan bekerjasama dalam upaya melaksanakan PSBB agar terhindar dari resiko-resiko yang akan terjadi akibat Covid-19.
Menanggapi apa yang disarankan Sekjen Kemendagri tersebut, Sekda wajib melakukan penanggulangannya dengan satu komando yang sigap, tanggap dan peka terhadap situasi yang berkembang. Mengingat virus corona (Covid-19) yang cenderung penyebarannya semakin meluas yang diiringi dengan tingkat kematian yang semakin meningkat yang berdampak terhadap ekonomi, sosial dan budaya serta juga berdampak terhadap politik dan pertahanan keamanan.
“Kita akan sampaikan agar Gugus Tugas harus melaksanakan tugasnya dengan baik serta berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pusat sampai kepada posko-posko yang sudah kita bentuk diseluruh kecamatan,” pungkas Parulian.
Bahkan ia menghimbau, posko-posko yang di kecamatan harus menjalin sinergitas antara pihak kecamatan, puskesmas dan aparat desa untuk bersama-sama melakukan action plan dalam upaya pemberantasan Covid-19 serta mewajibkan pencegahan mandiri agar dilaksanakan di masing-masing keluarga.
“Hal ini dilaksanakan sesuai maklumat Kapolri yang harus dipatuhi agar kita tidak melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan dan saya berharap kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar saling bergandengan tangan untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan pencegahan dengan upaya gotong royong serta menciptakan ketertiban ditengah masyarakat dan menerapkan prilaku hidup bersih, sehat, serta meyakinkan masyarakat untuk jaga jarak dan jangan bersentuhan agar terhindar dari Covid-19,” papar Sekdakab, Parulian.
Ia juga menghimbau kepada Dinas Kesehatan untuk tetap maksimal dalam melaksanakan tugas dengan semangat atas nama kemanusiaan karena keselamatan rakyat harus dikedepankan.
“Dinas kesehatan juga harus siap mengevakuasi bilamana ada korban yang terjangkit virus corona,” tegasnya.
Begitu juga dengan alat pelindung diri (APD) serta obat-obatan yang berkaitan dengan Covid-19 harus segera disiapkan. Bahkan kebutuhan dasar yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, penyiapan sandang pangan dan perumahan bagi dampak sosial yang ditimbulkannya perlu juga diantisipasi lebih awal.
Selain itu, Pemkab Tapsel juga akan melakukan perhitungan yang berkaitan dengan jaring pengaman sosial sehingga ketika terjadi gejolak ekonomi dan gejolak sosial yang berdampak memperlambat pertumbuhan ekonomi masyarakat maka diperlukan upaya-upaya taktis dan strategis demi mengatasi kemungkinan terjadinya kepada masyarakat.
“Kemungkinan dengan mewabahnya virus ini bisa saja terjadi pengurangan transfer dana pusat ke daerah maka kami pun akan lebih hati-hati dan lebih mengatur ridme pengelolaan anggaran baik dari sisi pendapatan, pembiayaan maupun dari sisi penganggaran. Dampak hal ini, pendapatan hasil daerah kita tentu nantinya juga akan berpengaruh dan ini akan kami hitung kembali sesuai dengan potensi – potensi yang ada,” ujarnya kembali.
Parulian juga berpesan, antisivasi penyebaran virus covid-19 tidak menyebar luas, kita juga harus tanggap terhadap setiap orang yang keluar masuk khususnya ke daerah Tapanuli Selatan agar diwaspadai dan lebih teliti.
“Dengan video conference tadi, maka Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan akan segera menjalankan itu dan melaksanakan refokusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19,” ucapnya lagi.
Dalam dialog video conference tersebut turut juga dihadiri Asisten II, Mohammad Said didampingi Kalaksa BPBD, Ilham Suhardi dan Kadishub Aji Hatorangan serta Sahril Siregar selaku Kadis Lingkungan Hidup, Isnut Siregar selaku Kabag Humas dan Protokol, Sekretaris Bappeda dan Kabid Anggaran. (yusri/r)