Hari Kedua, Kacabdis Pendidikan Bersama Forkopimda Tinjau PTM Terbatas Jenjang SMA/SMK di Padangsidimpuan

Forkopimda Kota Padangsidimpuan dipandu Kacabdis Pendidikan Sidimpuan Provinsi Sumatera Utara Tinjau PTM Terbatas jenjang SMA/SMK di Padangsidimpuan (Foto: Nas)

WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Forkopimda Kota Padangsidimpuan dipandu Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Sidimpuan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meninjau langsung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di hari kedua pada jenjang SMA/SMK di wilayah Kota Padangsidimpuan, Selasa (7/9/2021).

Kacabdis Pendidikan Sidimpuan Provinsi Sumut, Fahri Siregar bersama Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution didampingi Wakil Walikota, Ir. H. Arwin Siregar, MM, Dandim 0212/TS, Letkol. Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini beserta sejumlah kepala OPD diterima dengan antusias oleh Kepala Sekolah (Kepsek) dan para guru sekolah yang dikunjungi.

Pada kesempatan itu, Kacabdis Pendidikan Sidimpuan Provinsi Sumut, H. Fahri Siregar, S.Sos menuturkan, adapun kegiatan peninjauan tersebut dilakukan ialah suatu bentuk monitoring terhadap Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) yang telah diberikan izin untuk melaksanakan PTM terbatas oleh Pemerintah sesuai Intruksi dari Gubernur Sumut dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Fahri mengatakan, kunjungan sekaligus monitoring ke beberapa SMA dan SMK di Padangsidimpuan adalah untuk memastikan proses PTM terbatas itu berjalan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) yang diterapkan pemerintah sekaligus meninjau kesiapan perangkat infrastruktur dalam pelayanan kesehatannya.

“Alhamdulillah, proses tatap muka ini dilakukan secara berkualitas oleh murid dan gurunya. Sejauh ini saya melihat, dilaksanakan dengan menjaga prokes dan para siswa tampak antusias menyambut PTM terbatas ini,” kata Fahri kepada Warta Mandailing.

Fahri juga akan melakukan evaluasi mengenai uji coba PTM terbatas tersebut. Ia menyampaikan, akan melihat perkembangan dalam 1 minggu kedepan, terlebih jika sekolah baik guru maupun siswa siswi yang lalai atau mengindahkan prokes, kemungkinan ada tindakan seperti penutupan sementara terhadap sekolah nya.

“Oleh sebab itu, saya minta kepada pihak sekolah agar dapat menjalankan prokes yang saya nilai sudah baik saat ini dan saya himbau juga kepada guru-guru yang belum di vaksin agar melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan, sebab itu adalah peraturan dari pemerintah kita,” ujar Fahri sembari menyebutkan pada Selasa depan, 14 September 2021 akan digelar vaksin kepada siswa siswi yang dilangsungkan di gedung SMP N 1 Padangsidimpuan.

Read More

Sementara, Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution selaku Ketua Satgas Covid-19 menyebutkan, uji coba PTM terbatas ini adalah langkah awal bagi para murid yang selama ini tidak dapat melaksanakan belajar tatap muka akibat pandemi covid-19.

Dalam peninjauannya, Walikota juga menghimbau kepada pihak sekolah dan para siswa agar mematuhi prokes covid-19 dan mengatakan untuk sementara kantin atau warung ditiadakan guna menghindari kerumunan dan meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Kalau saya, dari yang kita kunjungi dan melihat sudah memenuhi sesuai yang dipersyaratkan dalam intruksi Mendagri dan Gubernur Sumut dan yang sudah kita tuangkan dalam edaran Walikota Padangsidimpuan. Tantangan kita dan masalah yang kita hadapi adalah bagaimana kita bisa konsisten mempertahankan yang menurut saya ini adalah sebuah pola baru dalam menjalankan kehidupan dengan menerapkan prokes,” ungkap Irsan kepada wartawan.

Ungkapan senada juga disampaikan Komandan Kodim 0212/TS, Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, usai melakukan monitoring, ia mengatakan, pada dasarnya pihak sekolah sudah menjalankan prokes yang telah diterapkan. Namun, ia tetap menghimbau agar tidak luput dari kedispilinan prokes pada pelaksanaan PTM tersebut.

“Teguran sih tidak ada, namun dihari selanjutnya, saya sarankan kepada pihak sekolah agar tiap hari ada tim baik dari guru maupun murid dijadikan piket untuk cek dan mengingatkan kepada siswa yang berada di komplek sekolah untuk mematuhi prokes. Sejauh ini saya lihat sudah bagus,” tandas Dandim saat ditanya apakah ada teguran atau peringatan usai meninjau salah satu sekolah di Sadabuan.

Demikian juga, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, usai melakukan monitoring senada dengan Dandim 0212/TS yang menyampaikan, pada pelaksanaan PTM terbatas ini bukan hanya diawasi dari Satgas Covid-19 Padangsidimpuan namun ia berharap pihak sekolah juga memiliki Satgas tersendiri yang melibatkan guru dan murid terkait penanganan covid-19 di lingkungan sekolah.

“Yang pastinya kita lihat sudah baik dan konsisten. Saya harap pihak sekolah juga melibatkan guru dan murid untuk dijadikan sebagai Satgas dengan diberikan tanda kalau mereka itu adalah petugas penanganan covid-19 di sekolah, menurut saya hal itu penting untuk dapat diketahui para pelajar lainnya,” harap Kapolres.

Pelaksanaan PTM terbatas tersebut, dari amatan wartawan dan pengakuan sejumlah Kepsek berjalan dengan lancar. Adapun sekolah yang dikunjungi yakni, SMKN 1, MAN 2, SMA N 1 dan SMA N 2 yang berada di Kota Padangsidimpuan.

“Kami menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada Forkompimda Kota Padangsidimpuan dan Kacabdis Pendidikan Sidimpuan yang telah memberikan kami motivasi, sehingga pelaksanaan prokes di sekolah ini dapat terpenuhi dan akhirnya PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik,” ucap Kepala SMK N 1 Padangsidimpuan, Drs. Sudirman, M.Si.

Hal senada juga disampaikan, Kepala SMA N 1 Padangsidimpuan, Dra. Nursyawiah, M.Pd, setelah adanya kunjungan tersebut, ia berupaya menjalankan serta mematuhi prokes, pengaturan shif waktu belajar, pengaturan masuk dan pulang siswa yang diarahkan oleh tim Satgas Covid-19 Padangsidimpuan itu.

“Kendala-kendala kecil sebisa mungkin kami upayakan untuk meminimalisir dan pencegahan covid-19 ini,” tutur Nursyawiah didampingi Pengawas SMA N 1, Drs. Zainal Abidin Lubis.

Kemudian, Kepala SMA N 2 Padangsidimpuan, Darazad Daulay, S.Pd, M.Pd juga meyampaikan apresiasi atas kunjungan Forkopimda beserta jajaran ke sekolah itu, menurutnya sangat berdampak positif kepada proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Hal itu sebuah motivasi bagi para siswa yang menunjukkan bahwa terlaksana nya PTM ini juga atas kerjasama seluruh stakeholder yang ada di Kota Padangsidimpuan,” pungkas Bang DD sapaan akrab Darazad Daulay.

Lalu, Ketika ditanyai ke sejumlah siswa yang mengikuti PTM terbatas itu, pada umumnya mereka merasa sangat senang dengan pelaksanaan belajar tatap muka tersebut. Kepada wartawan, mereka berjanji akan memenuhi prokes agar tetap bisa melakukan belajar tatap muka atau belajar normal kembali. (Nas)

Related posts