CAMAT Pakantan Langsung Serahkan Bantuan Kursi Roda Kepada Nenek Dasmia Penderita Lumpuh di Desa Silogun

Plt Camat Pakantan, Muslih Lubis menyerahkan bantuan kursi roda kepada nenek Dasmia lansia penderita lumpuh warga desa Silogun (Istimewa)

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Wujud kepedulian terhadap warga, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Pakantan, Muslih Lubis dengan suka rela mengantarkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) berupa kursi roda dan sembako kepada seorang nenek penderita lumpuh menahun warga Desa Silogun, Kecamatan Pakantan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Pantauan awak media, Kamis (18/11/2021) setibanya dilokasi, Muslih menyerahkan langsung bantuan kursi roda dan sembako tersebut kepada nenek Dasmia yang didampingi anaknya.

Pada kesempatan itu, Muslih menuturkan, bantuan kursi roda dan sembako tersebut merupakan program bantuan ATENSI dari Kemensos yang ditujukan kepada penyandang disabilitas dan lansia di Kabupaten Madina.

“Semoga bantuan ini dapat dipergunakan nenek Dasmia dengan baik dan semoga dapat meringankan beban kebutuhan nenek sehari-hari,” harap Plt Camat Pakantan, Muslih.

Nenek Dasmia (70), yang langsung menerima bantuan itu menghaturkan rasa terima kasih kepada Kemensos dan anggota komisi VIII DPR RI, H. Iskan Qolba Lubis, M.A yang hadir pada saat acara penyerahan bantuan ATENSI kemarin, terlebih kepada pemerintah daerah Madina beserta jajarannya.

“Syukur Alhamdulillah, terimakasih pak atas kepeduliannya,” ucap nenek yang tinggal di rumah kecil berdindingkan bambu itu.

Informasi yang didapatkan, nenek Dasmia mengalami kelumpuhan sejak delapan tahun yang lalu. Semenjak itu nenek Dasmia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, setiap hari nenek Dasmia hanya bisa berbaring dirumah saja.

Read More

“Ibu tinggal berdua di rumah ini dengan abang saya yang memiliki gangguan mental, kebutuhan makan ibu dan abang setiap hari saya yang upayakan. Selain ibu dan abang, saya juga mempunyai tanggung jawab menafkahi anak dan istri dirumah, meskipun keadaan ekonomi saya sendiri tidak menentu,” ungkap salah satu anak nenek Dasmia. (Syahren)

Related posts