Sering Pukuli Murid, Puluhan Orang Tua Siswa Kecam Perilaku Oknum Kepsek di Panjaringan

Aksi kekerasan terhadap siswa SD oleh oknum Kepala Sekolah (ilustrasi)

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sejumlah orang tua siswa (Wali Murid) mengutuk keras perilaku oknum Kepala Sekolah (Kepsek) yang ringan tangan melakukan pemukulan atau kekerasan terhadap anak didiknya sendiri.

Hal ini diungkapkan salah satu orang tua murid warga Desa Panjaringan, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin, 21 Maret 2022 kemarin.

Kepada Warta Mandailing, ia mengaku geram atas perbuatan oknum Kepsek di Sekolah Dasar (SD) Negeri 177 Panjaringan berinisial PR.

HR, salah satu siswa di sekolah mengaku pernah dipukul oknum Kepsek hanya karena tidak memakai masker saat mau masuk ke dalam ruangan kelas.

“Pas di pintu mau masuk kelas, saya dipukul di bagian kepala dengan kepalan tinju pak kepsek,” tutur HR mengisahkan peristiwa pemukulan yang dialaminya beberapa waktu lalu.

Para orang tua siswa dan wali murid sudah tidak tahan dan tidak terima dengan perlakuan oknum Kepsek, PR yang diduga telah berulang kali memukuli siswa di sekolah itu.

“Kami sudah tidak tahan lagi dan tidak terima dengan perlakuan oknum Kepsek tersebut,” kata FH, orang tua siswa di SD N 177 Panjaringan.

Read More

FH menceritakan, pemukulan terhadap siswa itu juga dialami anaknya di sekolah itu. Dalam kurun waktu seminggu, anaknya sudah dua kali dipukul oknum Kepsek tersebut.

“Pemukulan terhadap anak-anak kami di sekolah ini sudah sering terjadi, seperti anak saya, hari Rabu kemarin ia bercerita dipukul pak Kepsek dan pada hari Sabtunya terulang lagi,” bebernya.

Dikatakan FH, puluhan orang tua juga mengaku anaknya pernah dipukul oknum Kepsek tersebut. Bahkan siswa yang anak yatim sekalipun pernah mengalami pemukulan itu.

“Siswa anak yatim pun pernah dipukulnya, bahkan dari beberapa anak yang dipukuli ada yang mengalami luka bengkak dibagian kepala,” papar FH mengecam perbuatan aniaya oleh oknum Kepsek yang dinilai tidak mendidik itu.

Selain mengalami luka bengkak dibagian kepala, lanjut FH, bahkan beberapa diantara anak siswa mengalami trauma sehingga tidak mau lagi ke sekolah akibat ketakutan dengan sikap arogansi oknum Kepsek tersebut.

Akibat perbuatan oknum Kepsek yang dinilai arogan dan ringan tangan terhadap anak anak didiknya sendiri, sebanyak 45 orang tua siswa telah membuat surat peryataan mengecam tindak kekerasan oknum Kepsek, PR.

Kepala SD N 177 Panjaringan, PR saat dihubungi wartawan lewat selulernya, Rabu (23/3/2022) guna konfirmasi terkait dugaan pemukulan di sekolah tersebut, belum mendapatkan respon atau tanggapan hingga berita ini ditayangkan. (Syahren)

Related posts