Ini Tips Mengatasi Tumit Telapak Kaki Pecah-pecah

(Foto: Ilustrasi)

WARTAMANDAILING.COMTumit kaki pecah-pecah merupakan salah satu masalah kesehatan yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Tak hanya menimbulkan rasa sakit saat menapak atau berdiri terlalu lama, tumit kaki pecah-pecah terkadang juga disertai infeksi.

Selain itu, tampilan kulit telapak kaki yang tidak mulus juga kerap mengganggu penampilan. Melansir Medical News Today, penyebab tumit kaki pecah-pecah biasanya dipicu kondisi kulit yang kering.

Saat bobot tubuh seseorang menekan bantalan lemak di bawah tumit, kulitnya jadi melebar ke samping. Ketika kondisi kulit kurang lembab saat cuaca kering atau dingin, kulit menjadi kaku atau kurang elastis dan bisa jadi retak-retak atau pecah-pecah.

Penyebab tumit kaki pecah-pecah juga bisa beragam. Antara lain:

  • Berdiri dalam waktu yang lama, terutama di lantai keras
  • Kegemukan
  • Alas kaki yang terbuka di bagian belakangnya
  • Ukuran sepatu yang tidak pas
  • Gesekan dari bagian belakang sepatu
  • Cara berjalan yang menopang pada tumit
  • Penyakit diabetes, psoriasis, eksim, infeksi jamur, hipotiroidisme

Anda yang sedang punya masalah tumit kaki pecah-pecah tak perlu khawatir. Telapak kaki kering dan pecah-pecah bisa diobati dengan cara yang sederhana.

Melansir berbagai sumber, berikut cara mengatasi kaki pecah-pecah:

  • Rendam dan angkat sel kulit mati di telapak kaki

Luangkan waktu seminggu sekali untuk perawatan merendam dan mengangkat sel kulit mati di telapak kaki.

Read More

Jika tumit kaki yang kering belum melunak saat mandi, rendam telapak kaki dalam air hangat selama 10 sampai 15 menit.

Bila perlu, tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit untuk menambah kenyamanan.

Setelah itu, gosokkan scrub dari campuran garam, lidah buaya, dan sedikit minyak kelapa.

Anda bisa menggunakan batu apung atau loofah khusus untuk mengangkat sel kulit mati.

  • Lembabkan area tumit

Untuk mencegah kulit telapak kaki kering dan pecah-pecah, Anda disarankan untuk menggunakan pelembab setiap hari.

Gunakan pelembab alami yang mengandung shea butter (minyak buah pohon shea), minyak zaitun, atau minyak kelapa.

Anda juga bisa memilih pelembab dengan bahan aktif lactic acid, urea, hyaluronic acid, glycerin, lanolin, petrolatum, atau mineral oil.

Selain menggunakan produk perawatan berbahan dasar di atas, Anda juga perlu mencegah kulit telapak kaki kering dengan memilih sabun yang tepat.

Produk perawatan kulit yang mengandung pewangi, alkohol, retinoid, atau asam alfa hidroksi kadang-kadang bisa terlalu keras untuk kulit kering dan sensitif.

Hindari produk yang tidak aman untuk kulit kering dan sensitif untuk menjaga minyak alami kulit telapak kaki.

  • Pilih alas kaki yang tepat

Jika Anda sudah menjajal berbagai cara untuk melembabkan kulit kaki dan tumit kaki tetap pecah-pecah, saatnya mengecek alas kaki Anda.

Bisa jadi selama ini masalah ada pada alas kaki yang Anda gunakan.

Alas kaki yang kesempitan atau terlalu ketat dapat membatasi ruang gerak tumit.

Pilih sepatu tertutup yang memberikan ruang gerak di bagian tumit. Bila perlu, tambahkan bantalan di belakang kaki, untuk memberikan dukungan ke area yang bermasalah.

Hindari alas kaki yang terbuka di bagian belakang, sepatu bersol tipis, dan ukuran sepatu tidak pas.

Gunakan kaus kaki yang empuk dan nyaman. Mengenakan kaus kaki dapat mengurangi gesekan, menyerap keringat berlebih, sekaligus menjaga kelembaban kulit telapak kaki.

Orang yang punya masalah telapak kaki pecah-pecah karena kondisi medis tertentu, perlu berkonsultasi dengan dokter.

Jika kondisi tumit kaki yang pecah-pecah tak kunjung membaik setelah perawatan ala rumahan, ada baiknya segera mencari bantuan dokter untuk mencegah infeksi. (wm/kompas.com)

Related posts