Lima Warga Pidoli Menjadi Korban Kekerasan di Karnaval, Warga Kecewa Dengan Penyelenggara

Puluhan anggota Naposo Bulung Kelurahan Pidoli Dolok bersama warga menggelar rapat untuk mengambil langkah terkait insiden kekerasan yang dialami sejumlah anggota peserta karnaval HUT ke-78 RI, Rabu (16/8/2023) fhoto : Istimewa.
Puluhan anggota Naposo Bulung Kelurahan Pidoli Dolok bersama warga menggelar rapat untuk mengambil langkah terkait insiden kekerasan yang dialami sejumlah anggota peserta karnaval HUT ke-78 RI, Rabu (16/8/2023) fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dilaporkan Lima Pemuda warga Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan menjadi korban lemparan batu dan senjata tajam di dua titik lokasi yang berbeda saat mengikuti acara karnaval HUT ke-78 RI. Hal itu disampaikan Ketua Naposo Bulung Pidoli Dolok Ahmad Gusdanil Hasibuan kepada Warta Mandailing, Rabu (16/8/2023) malam.

Diceritakan Gusdanil, sejumlah anggota Naposo Bulung dan warga kelurahan Pidoli dolok saat mengikuti karnaval HUT ke-78 RI yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menjadi korban lemparan batu dan tusukan senjata tajam.

“Serangan itu pertama kali terjadi di depan Bank Mandiri Cabang Panyabungan, Jalan Williem Iskander, Panyabungan ll, dan yang kedua kali di dekat pom bensin, Kelurahan Sipolu Polu, “ujar Gusdanil usai mengelar rapat di Sopo Godang untuk mengambil langkat terkait insiden itu.

Dijelaskan Ahmad Gusdanil Hasibuan, saat rombongan tiba di area Bank Mandiri Panyabungan, seorang bapak dan seorang anak remaja awalnya masuk ke barisan karnaval warga kelurahan Pidoli Dolok.

“Setiba di tegah barisan karnaval warga kelurahan pidoli dolok, si bapak itu bertanya mana orangnya yang memukul mu, lihat wajahnya, tanya bapak itu, si anak itu menjawab, tidak ada disini orangnya, “ujar Ahmad menirukan percakapan anak dan bapak itu.

Lanjut Gusdanil, tidak berselang lama bapak dan remaja itu keluar dari barisan tim karnaval warga pidoli, lemparan batu pun muncul dari arah penonton menghujani mobil tank peserta yang dilengkapi dengan meriam bambu, mobilan dirusak, sopir tank dikeroyok, akibatnya, sejumlah anggota Naposo Bulung mengalami luka-luka dan bahkan ada yang patah tulang dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

“Korban adalah, M Bakhtiar Pulungan (18) mengalami tusukan sejam, M. Sahnan (17), kena celurit di punggung, Mhd. Husein (23) memar kena tonjok dibawah mata, Hendri Lubis, (24) kena tonjok di area bawah mata,
Anwar (14) mengalami patah tulang, “ujarnya

Read More

Sementara Mantan Wakil Ketua Naposo Bulung Pidoli Dolok Ismail Nasution menyampaikan, penyelenggara Karnaval HUT ke-78 RI kabupaten Mandailing Natal aneh, peserta karnaval diserang, di lempari dan keroyok di area Bank Mandiri, namun panitia tidak ada upaya untuk mengawal tim karnaval sampai ke finis dan aman hingga pulang sampai ke kampung halaman.

“Pengeroyokan pertama sudah sama-sama kita ketahui, itu terbukti dengan banyaknya postingan di medsos, anehnya, panitia tidak mau tau soal itu, dan akhirnya pengeroyokan kedua pun terjadi di area pom bensin Sipolu Polu, “ujar Ismail.

Kami masyarakat kelurahan Pidoli Dolok merasa kecewa terhadap pihak keamanan dan khususnya pihak penyelenggara Karnaval HUT ke-78 RI tahun 2023 ini.

“Warga kami dilempari, di keroyok hingga mengalami luka-luka dan bahkan ada yang patah tulang ini siapa yang bertanggung jawab, “ujar Ismail. (Has)