16 Tahun Penantian, Aminah Pohan : Usai Operasi Katarak Harapan Terang Kini Kembali

Aminah Tuzzuhria Pohan (kiri) didampingi ibunya warga asal Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, salah satu pasien yang mengikuti operasi mata katarak gratis yang digelar oleh PT Tambang Emas Martabe, fhoto : Istimewa.
Aminah Tuzzuhria Pohan (kiri) didampingi ibunya warga asal Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, salah satu pasien yang mengikuti operasi mata katarak gratis yang digelar oleh PT Tambang Emas Martabe, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Operasi mata katarak gratis yang digelar perusahaan Tambang Martabe menjadi momen yang membahagiakan bagi salah satu pasien atas nama Aminah Tuzzuhria Pohan (18). Karena katarak yang ada pada kedua matanya telah berhasil dioperasi oleh tim dokter di Puskesmas Rawat inap Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Setelah menanti selama 16 tahun karena keterbatasan biaya, harapan untuk dapat melihat kembali dengan normal sudah ada di depan mata, “ujar Aminah Pohan, Kamis (25/7/2024)

Aminah Pohan Putri kedua dari 5 bersaudara pasangan Kamarudin Pohan (41) dan Toibah Sibarani (40). mengidap penyakit mata katarak sejak berusia 2 tahun ini, akhirnya dapat kembali tersenyum bahagia setelah menjalani operasi mata katarak gratis di Puskesmas Rawat Inap Batang Toru.

Aminah salah satu pasien operasi mata katarak gratis berasal dari Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal. Aminah diketahui duduk di bangku sekolah kelas 7 di pondok pesantren Darud Tarbiyah Jambur Padang Matinggi. Kebahagian itu terlihat jelas di raut wajah siswi pesantren tersebut Pasca Operasi di Puskesmas Batang Toru.

“Dengan terlaksananya operasi ini, harapan saya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi lebih terbuka untuk menggapai cita-citaku menjadi Guru. “ujarnya, dengan penuh semangat.

Toibah, ibunya yang berprofesi sebagai petani tampak setia menanti jalannya operasi, setelah melihat putrinya keluar dari ruang operasi, ibu 5 anak ini langsung memeluk erat anaknya, dengan perasaan haru, Pilu dan bahagia.

Dalam kebahagian itu, Toibah menceritakan awal mengetahui penyakit yang di derita putrinya itu sejak berusia 2 tahun, namun dirinya sadar dengan kondisi hidup mereka yang pas-pasan hanya mengandalkan hasil dari kebun pisang yang tak seberapa sehingga memendam rasa, apa yang di sarankan dokter untuk melakukan operasi ke dua mata putrinya itu.

Read More

“Dari usia 2 tahun, dokter dari salah satu rumah sakit sudah menyarankan putri kami untuk di operasi. Namun, kondisi keuangan kami sangat tidak memungkinkan, karena itulah kami menyimpan keinginan untuk memberikan pengobatan putri kami ini, “ungkapnya.

“Beberapa waktu lalu, kami mendengar informasi dari kepala Desa, bahwa ada pengobatan Operasi Mata katarak gratis oleh Tambang Emas Martabe. Saya dan suami langsung mendaftarkan putri kami, dan alhamdulillah, putri kami hari ini sudah dioperasi kedua matanya, dan operasi kedua kalinya akan dilaksanakan nanti di bulan agustus mendatang, “ujarnya.

“Saya mewakili ratusan peserta bersama suami mengucapkan terimakasih kepada perusahaan Tambang Emas Martabe yang sudah memberikan kesempatan dalam operasi mata katarak Gratis ini, dan juga kepada tenaga kesehatan yang sudah memberikan pelayanan terbaiknya dalam kegiatan baksos kesehatan ini, “tutupnya. ( L.Naibaho)