WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Puluhan warga dan tokoh masyarakat Desa Tandikek, Kecamatan Rantobaek mendatangi kantor Bupati Mandailing Natal meminta kepala desa (Kades) diberhentikan dari jabatannya.
Puluhan warga baik itu laki-laki dan perempuan langsung disambut Bupati Mandailing Natal, Saipullah. Warga bersaksi bahwa kepala Desa Tandikek, Marjan tidak transparan mengelola dana desa dan terkesan tidak mau tau persoalan masyarakat desa.
Perwakilan warga yang dikonfirmasi Wartamandailing, Muliyani menyampaikan, kedatangan mereka ke komplek perkantoran paya loting untuk meminta Bupati Mandailing Natal untuk mencopot kepala Desa Tandikek, Marjan, karena tidak transparan dalam pengelolaan dana desa.
“Kami meminta Bupati Mandailing Natal untuk mencopot Kepala Desa Tandikek, karena diduga banyak kegiatan desa yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sebenarnya, “ujar Muliyani, Rabu (21/5/2025).
Sekretaris Desa, Muliyani, menjelaskan pengelolaan dana desa tahun 2024 tidak transparan serta kinerja kades dinilai menyalahgunakan wewenang.
“Ada sejumlah masalah, salah satunya program pengerukan sungai tidak tuntas, dana bumdes yang diserahkan mantan kepala desa tidak tau dikemanakan, dana bantuan dari perusahaan dikelola sendiri, “ungkapnya.
Selain itu, kata Muliyani, pelayanan terhadap masyarakat tidak maksimal, setiap ada persoalan antar warga di desa kades tidak pernah turun tangan dan cenderung tidak mau tau persoalan masyarakat.
“Segala bentuk persoalan masyarakat desa kades tidak peduli dan tidak mau tau dengan masalah yang dihadapi masyarakat, “tutupnya.
Terpisah, Kepala Desa Tandikek yang dihubungi Wartamandailing lewat telepon dan pesan WhatsApp. Namun tidak mendapat tanggapan dan jawaban dari kades hingga sampai berita ini diterbitkan. (Has)