WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Rumah Endi Hasan Siregar, seorang Khatib Mesjid di Desa Gunung Tua Iparbondar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga dibongkar maling pada saat pelaksanaan salat Idul Fitri, Senin, 2 Mei 2022.
Pemilik rumah menuturkan, saat itu dirinya bersama keluarga berangkat ke mesjid untuk menjalankan salat id di Mesjid Muhammadiyah, Gunung Tua Iparbondar.
“Saat itu rumah keadaan kosong dan terkunci, salat id hari itu saya bertindak sebagai Khatib pada pelaksanaan ibadah salat Id di Mesjid Taqwa Muhammadiyah,” kata Endi Hasan.
Dirinya mengetahui rumahnya dibobol maling saat pulang usai menjalankan salat id, kejadian itu diperkirakan sekitar pukul 07.15 WIB.
Endi Hasan menceritakan, ia sudah membuat laporan ke Polsek Panyabungan dengan nomor LP/B/35/V/2022/SPKT SEKTOR PANYABUNGAN /POLRES MADINA/POLDA SUMUT pada Selasa kemarin.
Dalam laporannya, beberapa jenis isi rumah yang tersimpan di lemari kamar yaitu 1 unit handphone dan Rp 11 juta uang yang tersimpan dalam tabungan dan tempat lainnya termasuk dalam bentuk ATM Bank.
”Begitu saya mengetahui rumah dibobol, saya langsung memanggil aparat desa temasuk kepala desa untuk menyaksikan bekas pembongkaran rumah saya. Setelah itu, kami sepakat membuat laporan ke Polsek satu hari setelah kejadian,” katanya kepada awak media, Rabu (4/5/2022).
”Saat itu kondisi rumah keadaan kosong dan para tetangga juga sedang di masjid untuk menunaikan salat Id. Setalah salat, saya tidak langsung ke rumah melainkan mengunjungi rumah keluarga. Dilihat dari internet, maling keluar dari rumah pukul 07.45 Wib,” tambahnya.
Pria kelahiran Kelurahan Kotasiantar ini berharap kepada kepolisian untuk serius menanggapi laporannya dengan tujuan kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
”saya yakin pihak Polsek Panyabungan akan serius menanggapi laporan tersebut,” harapnya.
Sementara Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Tua Iparbondar, Zamharir Rangkuti juga berharap kepada pihak kepolisian untuk serius menanggapi laporan Endi Hasan yang merupakan satu organisasi dengannya di Muhammadiyah.
”Saudara kita berduka pada hari kemenangan, di Hari Raya Idul Fitri. Tentunya kita sangat prihatin atas kejadian ini. Atas nama organisasi saya berharap kasus ini secepatnya terungkap biar ada efek jera,” pintanya.
Kapolsek Panyabungan, AKP Andi Gustawi membenarkan laporan masuk tersebut, ia menyebut pihaknya saat ini masih bekerja melakukan penyelidikan.
”Masih tahap penyelidikan,” terang Andi. (Syahren)