Tak Ada Takutnya, Ternyata Tambang Emas Ilegal di Desa Rantobi Terus Beroperasi

Tambang emas ilegal dengan menggunakan excavator di Desa Rantobi terus beroperasi, fhoto : Tangkapan layar.
Tambang emas ilegal dengan menggunakan excavator di Desa Rantobi terus beroperasi, fhoto : Tangkapan layar.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – aktifitas pertambangan emas ilegal di Desa Rantobi, tepatnya di lubuk panjang belakang Sekolah Dasar Rantobi, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) kembali beroperasi.

Pantauan awak media dilokasi, alat berat jenis excavator dan alat box pencuci terlihat berdiri dilokasi.

Keterangan masyarakat sekitar mengaku aktifitas ilegal itu telah berlangsung beberapa pekan terakhir.

” aktifitas mencari emas dilokasi itu kan sudah berlangsung beberapa pekan pak, kalau yang urusi dilokasi masih lingkaran keluarga kepala desa,” kata salah seorang warga bermarga nasution.

Alat berat tersebut kata warga digunakan untuk mengeruk material tanah yang mengandung butiran emas. Tanah tersebut akan di saring lewat alat manual yang ditukangi pekerja atau istilahnya box yang terbuat dari kayu dan karpet sebagai penyaring atau pemisah butiran emas dengan matrial tanah.

Ia berharap aktifitas ilegal dan merusak lingkungan itu segera di hentikan aparat penegak hukum karena membuat sungai kotor dan tidak bisa digunakan.

Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa Rantobi di Kecamatan Batang Natal , Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) tidak tau menau soal tambang emas ilegal yang beroperasi di desa Rantobi. Hal itu diungkapkan Abdul Hadi selaku BPD Desa Rantobi saat dikonfirmasi wartawan Rabu 7/5/2025.

Bacaan Lainnya

”masalah tambang yang ada di Rantobi gak pernah ada yang lapor sama kami sampai sekarang, makanya saya gak tau juga pak entah udah lama entah yang baru.
Jadi kalau masalah itu saya tidak tau pak pastinya,” kata Abdul Hadi lewat pesan chat

Aktifitas tambang emas ilegal menggunakan alat berat memang lagi tren di wilayah Kabupaten ini. Lemahnya aparat penegak hukum membuat para mafia tambang emas ilegal secara leluasa beraktifitas.

Selain di wilayah Kecamatan Batang Natal dan Lingga Bayu. Wilayah Kecamatan Kotanopan juga tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto saat berkunjung ke Mako Polres Mandailing Natal pekan lalu telah mengintruksikan Kapolres untuk bertindak dan menghentikan aktifitas pencurian harta negara tersebut. Namun hingga saat ini belum ada tindakannya meski perintah itu datangnya dari Kepala Kepolisian Sumatera Utara. (*)