Hal sama diungkapkan Ani Andriani, perawat di Puskesmas Cijeungjing. Ani yang kebetulan lulus PPPK sampai saat ini juga hanya terima honor Rp 250 ribu per bulan.
Dia tidak mendapatkan insentif tambahan apa-apa meski masuk dalam Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19.
“Enggak ada insensif tambahan seperti yang kami lihat di TV. Kata presiden kan dikasih insentif tambahan ya. Mungkin kami enggak masuk kriteria,” ucapnya.
Ani menyebutkan, saat ini seluruh perawat non-PNS berharap agar pemerintah bisa mengangkat mereka menjadi ASN.
“Doa kami setiap hari hanya itu. Semoga bisa diangkat jadi ASN secepatnya,” sergahnya.
Sedangkan Asep yang usianya parubaya ini juga berdoa agar presiden tergerak hatinya.
“Mudah-mudahan usai Corona, presiden segera memberikan kami hadiah berupa status ASN. Saya sudah 50 tahun, hanya beberapa tahun lagi bisa menikmati gaji ASN. Semoga Allah menggerakkan hati Presiden Joko Widodo,” tutupnya.
Sumber: JPNN.com