WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Tengah – Kasat Lantas Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) AKP Mujiono, S.Pd didampingi anggota jenguk korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Adian Koting Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) di RSUD Sibolga, Minggu (4/2/2024).
Cuaca ekstrim di Wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor di perbatasan Kab. Tapteng dan Kab. Taput (Sabtu, 3/2/2024) tepatnya di Kec. Adian Koting Kab. Tapanuli Utara
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebanyak 3 lokasi tanah longsor yang sempat menghambat arus lalu lintas sempat mati total yang menghubungkan Jalur Lintas Utama Tapanuli Utara menuju Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, antara lain :
- TKP I, di Km 25 Desa Pagaran Pisang Kec. Adiankoting Kab. Tapanuli Utara.
- TKP II, di Km 30 Desa Sibalanga Kec. Adiankoting Kab. Tapanuli Utara.
- TKP III Km 31 Desa Pagaran Lambung 1 Kec. Adiankoting Kab. Tapanuli Utara.
Kasat Lantas Polres Tapteng, AKP Mujiono menyampaikan bahwa kejadian tersebut memakan korban jiwa 3 orang antara lain Sivianus Gea (27 thn pria), Mirawati Gea (30 thn Wanita) dan Amsal Gea (1,5 thn laki laki) ketiga korban adalah warga Jalan TB Simatupang Kec. Medan Sunggal Kota Medan
Sedangkan jumlah Luka Berat sebanyak 6 orang dan Korban Luka ringan 5 orang dirawat di RSUD Sibolga dan sebagian di Puskesmas Adiankoting Kab. Taput
Selain itu, kejadian tersebut menyebabkan 1 Unit rumah penduduk milik Pendi Hutagalung mengalami rusak berat, 7 unit kendaraan antara lain, 1 Unit mobil pick up barang merek L300, 4 Unit mobil pribadi merk Xenia, Terios, Avanza, 1 Unit mobil penumpang umum dan 1 unit mobil truk barang.
“Korban Meninggal Dunia dibawa ke RSUD Sibolga menunggu keluarga korban untuk di bawa Kab. Nias Utara sedangkan korban lainnya dilakukan perawatan intensif oleh pihak Medis RSUD Sibolga dan Puskesmas Adiankoting,” terang Kasat Lantas Polres Tapteng. (L.Naibaho)
