WARTAMANDAIILING.COM, Mandailing Natal – Sempat divonis dokter Rumah Sakit akan lumpuh seumur hidup akibat kecelakaan yang dialami kakek asal merambung, Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Pahrizal Lubis (60) saat peristiwa kejadian dirinya tanamkan niat bila bisa selamat dan dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya, dirinya bernazar jalan kaki dari aceh menuju Papua.
“Istri dan anak perempuan saya tewas di lokasi kecelakaan, sementara saya dilarikan ke rumah sakit Pertamina Jakarta, dan sempat koma selama 23 hari di rumah sakit,” ujar Pahrizal Lubis kepada Warta Mandailing, Rabu (22/2/2023).
Pahrizal menceritakan, kecelakaan itu terjadi di tol cipali Jakarta Selatan tahun 2018, setelah mendapat perawatan dan siuman dari koma, dirinya divonis dokter akan mengalami kelumpuhan seumur hidup, mendengar hal itu ia terkejut dan langsung tanamkan nazar.
“Hari ini saya tiba di Madina tunaikan nazar jalan kaki keliling Indonesia, jalan kaki ini saya mulai dari titik nol sabang aceh menuju papua,” ujar kakek yang memiliki 6 anak ini.
Pahrizal menjelaskan, 23 bulan sudah ia lalui berjalan kaki keliling Indonesia, tak jarang saat melintasi kabupaten dan kota, dirinya menyempatkan diri singgah dan temui sejumlah OPD setempat.
“Ketika melintasi Sumatera Barat, Walikota sawah lunto Deri Asta menawarkan saya umroh gratis, terimakasih pak, tapi kalau bisa saran saya dana itu di serahkan saja ke orang lain,” ucapnya.
Dalam perjalanan, Pahrizal selalu berupaya bersedekah ke mesjid dan orang orang yang membutuhkan dengan niat untuk almarhum istrinya dan anak perempuannya yang meninggal saat kecelakaan beberapa tahun lalu.
Biaya selama perjalanan Pahrizal menggunakan uang pensiun istri serta kiriman anak- anaknya yang bertugas diberbagai profesi. (Syahren)