WARTAMANDAILING.COM, Jakarta – Himpunan Mahasiswa Mandailing Natal Jakarta dan sekitarnya (HM Madina) gelar Diskusi Kritis secara online melalui platform Zoom pada Jumat, 29 Desember 2023.
Diskusi ini sebagai tanggapan terhadap adanya kecurangan yang terjadi dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2023.
Diskusi tersebut mengangkat tema, “Benarkah Seleksi PPPK Madina 2023 Curang?”, dipilih dengan cermat untuk menggali lebih dalam dan mengajak semua pihak terlibat dalam membongkar fakta-fakta terkait proses seleksi yang mencurigakan.
Ketua Umum HM Madina Jakarta, Ammar Kadafi mengatakan, diskusi yang digelar itu dapat meningkatkan semangat bersama dalam mengungkap fakta kecurangan seleksi PPPK di Kabupaten Madina.
“Kami berharap dengan adanya diskusi ini mampu meningkatkan semangat kita untuk berjuang bersama,” jelas Ammar dalam rilis yang diterima Warta Mandailing, Sabtu (30/12/2023).
Pada diskusi ini, diungkapkan berbagai fakta-fakta kecurangan, termasuk proses administrasi, transparansi penilaian, dan keadilan bagi semua peserta seleksi.
Diskusi juga membuka ruang untuk mendengarkan kesaksian langsung dari para peserta seleksi yang merasa bahwa mereka tidak diperlakukan dengan adil.
“Berubahnya nilai yang didapatkan dengan hasil pengumuman yang dikeluarkan BKPSDM tanggal 22 Desember 2023. Ada yang dikurangi sehingga tidak lolos dan ada juga yang ditambah agar bisa lolos. Dan kami sudah menyampaikan data kecurangannya saat Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD tanggal 28 Desember 2023,” ujar salah satu peserta diskusi.
HM Madina Jakarta dan sekitarnya mengajak seluruh masyarakat, terutama mereka yang peduli terhadap integritas dan transparansi dalam pemerintahan, untuk mendukung perjuangan mengungkap kebenaran mengenai kecurangan seleksi PPPK Madina 2023.
Dukungan ini dapat berupa pengawasan lebih lanjut, pemberitaan yang adil, serta partisipasi aktif dalam memperjuangkan keadilan bagi semua peserta seleksi.
“Kami berharap bahwa melalui diskusi ini, masyarakat dapat lebih memahami permasalahan yang sedang dihadapi oleh para peserta seleksi PPPK Mandailing Natal dan bersama-sama berkontribusi untuk mewujudkan proses seleksi yang adil, transparan, dan berintegritas,” tulis press release tersebut. (r)