Bupati Tapsel Sesalkan Ada Aparat Pemerintahan Yang Terlibat Narkotika

Bupati Tapanuli Selatan, H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, S.Pt, MM saat menghadiri peringatan Isra' Mi'raj di Desa Janji Manaon, Batang Angkola (foto: Humas Pemkab Tapsel)

WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, sesalkan, masih ada aparat pemerintahan yang terlibat ataupun memakai narkotika.

Demikian disampaikan Bupati, pada saat menghadiri acara Safari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H yang dirangkai dengan pengajian Akbar BKMT di Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel, Jumat (26/3/2021).

Dalam sambutannya Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengatakan, bahwa sekitar (Minggu) 14 Maret yang lalu, saya menerima WA (WhatsApp). Isinya kurang lebih membuat saya merasa terenyuh.

“Apa isinya? Bahwa di wilayah kita ini (Batang Angkola), ada seorang oknum aparat pemerintah yang menggunakan narkoba. Mungkin, sudah pada tahu kabar beliau (oknum) ini,” kesal Bupati.

Bupati mengaku awalnya tak percaya, jika seorang panutan masyarakat, ternyata menurut info dari BNN Kabupaten Tapsel sudah 6 tahun menggunakan narkoba. Berdasarkan hal itu, Bupati menemui Dinas PMD dan Camat Batang Angkola.

Saat pertemuan itu, Dolly Pasaribu menekankan agar tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah. Dan kepada oknum tersebut, untuk dibebastugaskan agar ia fokus menghadapi kasus yang sedang menimpanya. Namun bila terbukti secara sah dalam proses hukum maka oknum tersebut akan dipecat dari amanah yang ia emban.

“Kita harus dapat bukti konkrit, bahwa benar beliau (oknum aparat pemerintah) itu mengonsumsi narkoba melalui kabar yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib,” kata Bupati.

Read More

Esoknya, lanjut Bupati, pada Senin (15/3) lalu, dibentuk tim kecil menelusuri kabar itu ke lokasi. Setelah ditelusuri, didapat kabar bahwa benar, oknum aparat pemerintahan itu mengonsumsi narkoba.

Bahkan, kata Bupati, menurut informasi yang didapatnya dari BNN Kabupaten Tapsel, oknum itu seakan tak mau merubah perilakunya dan sepertinya masih menikmati dunia lamanya.

“Itu yang saya sesalkan. Saya berharap kita semua yang hadir, tentu punya keturunan, tentu punya anak, bahkan sudah punya cucu, sangat disayangkan jika keturunan kita, anak cucu kita, generasi muda, harus hancur gara-gara konsumsi narkoba ini,” imbuhnya.

Bupati menyampaikan, narkoba nikmatnya hanya sementara, akan tetapi sengsaranya luar biasa. Efek dari narkoba, parahnya, dapat menghancurkan fisik dan mental penggunanya. Terkhusus aparat pemerintahan, jika ada yang masih mengonsumsi narkoba, tentu kepercayaan di masyarakat akan hilang. Tanggungjawab untuk melayani masyarakat, sudah berat, apalagi harus ditambah dengan ulah melawan hukum.

“Sedangkann narkoba itu sangat berbahaya dan merusak akal, padahal akal merupakan aset yang paling mahal diberikan Allah kepada manusia, ketika seseorang telah rusak akalnya berarti ia telah menghianati Tuhannya dan menghianati dirinya sendiri,” ujar Dolly.

Pada kesempatan itu, Bupati juga mengisahkan tentang manfaat dari beristighfar dalam menyucikan dosa. Dimana, ada sebuah kisah, pertemuan antara Imam Besar umat Muslim Ahmad bin Hambal dengan penjual roti.

Diceritakannya, Selama 30 tahun, si penjual roti kerap beristighfar dengan tujuan agar Allah mempertemukannya dengan Imam Ahmad bin Hambal. Hingga akhirnya, dua insan itu dipertemukan Allah SWT.

“Mari kita ambil hikmah melalui kisah tersebut, yang selama ini kita sering berbuat dosa kepada Allah maupun kepada manusia. Dengan sering kita mengucapkan istighfar, Insya Allah kita akan diampuni segala dosa-dosa dan dijauhkan dari segala kesulitan,” ungkap Dolly.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu, turut memperkenalkan diri kepada masyarakat Batang Angkola. Dengan perkenalan itu, Ny Rosalina berharap dapat membangkitkan semangat untuk melestarikan pengajian di Kabupaten Tapsel demi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kabupaten Tapsel.

Sebelumnya Camat Batang Angkola, Taufik R Lubis, melaporkan bahwa kegiatan kali ini tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Dan pengajian atau safari Isra’ Mi’raj itu dilaksanakan dengan melakukan pembatasan jamaah demi mengikuti aturan protokol kesehatan.

Yang terpenting niatan baik dalam pengajian atau safari Isra’ Mi’raj itu tersampaikan.Setelah itu Bupati menyerahkan zakat dari BAZNAS Tapsel kepada 15 orang yang terdiri dari mustahik, fakir miskin dan anak sekolah yang kurang mampu.

Selanjutnya Safari Isra’ Mi’raj diisi dengan tausiah oleh Al Ustadz Hamdan Firdaus yang dihadiri, Staf Ahli Bupati Ali Akbar Hutasuhut, Kadis Perhubungan Aji Hatorangan, Kadis PP dan KB Ahmad Ibrahim Lubis, Kadis Perindustrian Zulfahmi, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Danramil Batang Angkola, kades/lurah, Ketua Karang Taruna, Ketua BKMT, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh jamaah pengajian akbar serta undangan lainnya. (Humas)

Related posts