WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – DPC Partai Gerindra bersama tim pemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan nomor satu (No.1) Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) rayakan momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Perayaan itu dikemas dengan nonton bareng acara pelantikan yang dirangkai penyantunan anak yatim dan penyerahan bantuan pembangunan jalan menuju DusunTangga Batu, di lapangan pinggir Jalan Sidimpuan-Sibolga, Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Minggu (20/10/2024).
Kegiatan yang dimeriahkan berbagai kesenian ini juga dihadiri seribuan warga dari berbagai desa se kecamatan Angkola Barat. Cabup Tapsel Gus Irawan dan Cawabup Jafar Syahbuddin bersama istri, tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Warga yang datang secara perseorangan, bersama keluarga, maupun bersama dalam kelompok tampak serius nobar prosesi tersebut.
Secara live streaming, seribuan kader Gerindra, Tim Pemenangan BAGUSI Tapsel, kader organisasi kepemudaan (OKP), tokoh masyarakat, adat dan pemuda juga antusias menyaksikan pelantikan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sorak sorai dan aplaus seluruh yang hadir, menggema usai Prabowo dan Gibran sukses mengucapkan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024 – 2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta.
Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI ini dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Usai Nobar, Gus Irawan dan Syahbuddin mengawali sambutannya dengan bertanya apa pendapat warga tentang materi pidato Presiden Prabowo Subianto.
“Bagus… Mantap,” jawab warga dengan kompak.
Gus Irawan mengaku sewaktu Ketua Gerindra Sumatera Utara sudah puluhan kali medengarkan pidato Prabowo.
“Itulah cita-cita beliau jauh sebelum Presiden, dan bahkan sejak mendirikan Partai Gerindra,” tutur Gus Irawan.
Kata Gus Irawan, Indonesia merdeka, rakyatnya merdeka. Namun, masih ada rakyat Indonesia berusia 70 tahun masih penarik becak.
“Pemimpin bekerja untuk rakyat, pemimpin tidak boleh intimidasi rakyat tetapi mensejahterakan rakyat,” sebutnya menirukan arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ke Kader Gerindra.
Gus Irawan mengaku miris, karena baru-baru ini ada kepala desa di Tapsel yang ditangkap karena korupsi. Dan menghabiskan uangnya untuk ‘dugem’.
Kemudian ada lagi pemberitaan media tentang Kepala Desa di Tapsel yang memfiktifkan dana ketahanan pangan. Tidak ada realisasi pelaksanaan tetapi buat surat pertanggung jawaban.
“Kemarin ada hasil survei akademis yang nenyebut situasi Tapsel sedang tidak baik-baik saja. Maka karena itulah kami datang untuk membagusi Tapsel,” jelasnya.
Karena itu, Gus Irawan mengajak seluruh elemen masyarakat menyatukan niat membagusi Tapsel agar Tapsel kembali bangkit.
Bapak Presiden Prabowo ada menyebut belasan kali “Bersatu”. Artinya, setiap orang di level manapun agar bersatu untuk membagusi bangsa ini.
“Beri manfaat bagi orang lain. Pemimpin melayani rakyat, bukan sebaliknya. Pimpinan harus bikin rakyat senyum, bukan diintimidasi,” tegas Gus Irawan.
Terakhir, Gus Irawan menyinggung tentang program subsidi dari pemerintah ke rakyat. “Seperi kata pak Prabowo tadi, subsidi harus langsung ke penerima. Kalau masih ada intimidasi, mulai hari ini lawan,” seru Gus Irawan.
Sementara Calon Wakil Bupati Tapsel Jafar Syahbuddin Ritonga, menyebutkan kebersatuan dalam memimpin Tapsel ke depan adalah komitmennya bersama Gus Irawan. Karena sejatinya, Bupati dan Wakil itu bersatu.
“Saya tetap memegang petuah leluhur kita. Lambang do eme mola Bere mangalo Tulang na (padi tidak akan berisi apabila ada anak yang menentang paman atau orangtua). Janga sampai kita dicap durhaka,” terang Jafar Syahbuddin. (r)